Nusantaratv.com - Sebuah koridor tersembunyi sepanjang 9 meter ditemukan di dekat pintu masuk utama Piramida Agung Giza, Mesir, pada Kamis (2/3/2023).
Penemuan ini paling penting karena dapat mengungkapkan ruangan-ruangan lain yang tersembunyi di Piramida Mesir.
Dikutip dari Reuters, Jumat (3/3/2023), penemuan ini dilakukan di bawah proyek Scan Pyramid sejak 2015. Para ilmuwan menggunakan teknologi non-invasif termasuk termografi inframerah, simulasi 3D, dan pencitraan sinar kosmik.
Dimana teknologi-teknologi ini digunakan para ilmuwan untuk mengintip ke dalam struktur Piramida Mesir. Teknik non-ivasif mendeteksi ruang kosong di belakang permukaan utara Piramida Besar, sekitar 7 meter di atas pintu masuk utama, di area dimana terdapat chevron batu.
Sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Nature pada Kamis (3/3/2023) mengatakan penemuan itu dapat berkontribusi pada pengetahuan tentang pembangunan piramida dan berguna untuk mengetahui tujuan struktur batu kapur pelana yang berada di depan koridor.
Piramida Agung Mesir dibangun sebagai makam monumental sekitar tahun 2560 SM. Piramida Mesir ini dibangun pada masa pemerintahan Firaun Khufu, atau Cheops.
Memiliki tinggi 146 meter, Piramida Mesir merupakan struktur tertinggi yang dibuat oleh manusia hingga Menara Eiffel di Paris pada 1889. Koridor yang belum selesai kemungkinan dibuat untuk mendistribusikan kembali berat piramida di sekitar pintu masuk utama yang sekarang digunakan oleh wisatawan.
Hampir tujuh meter jauhnya, atau di sekitar ruang lain yang belum ditemukan, kata Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Purbakala Mesir.
"Kami akan melanjutkan pemindaian kami sehingga kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan untuk mencari tahu apa yang bisa kami temukan di bawahnya, atau di ujung koridor ini," jelasnya kepada wartawan.
"Lima ruangan di atas ruang pemakaman raja di bagian lain piramida juga diperkirakan dibangun untuk mendistribusikan kembali bobot struktur masif. Ada kemungkinan firaun memiliki lebih dari satu ruang pemakaman," tambah Waziri.
Meskipun merupakan salah satu monumen tertua dan terbesar di Bumi, tidak ada konsensus tentang bagaimana monumen itu dibangun.
Arkeolog Mesir, Zahi Hawass mengatakan koridor itu mewakili penemuan besar yang akan memasuki rumah, dan menjadi rumah orang di seluruh dunia untuk pertama kalinya.
Dia juga mengatakan jika itu mungkin membantu mengungkap apakah ruang pemakaman Raja Khufu masih ada di dalam piramida. Hawass berspekulasi jika mungkin ada sesuatu yang penting di ruang di bawah koridor.
"Saya yakin dalam beberapa bulan dari sekarang kita dapat melihat apakah yang saya katakan itu benar atau tidak," imbuh Hawass, seperti dikutip dari BBC, Jumat (3/3/2023).
Kekosongan kedua yang lebih besar di dalam piramida terdeteksi menggunakan muografi pada 2017. Panjangnya diperkirakan 30 meter dan tingginya beberapa meter dan terletak tepat di atas Galeri Agung.