Dorong Pertumbuhan Penduduk, China Berikan Pinjaman Rp445 Juta untuk Pasangan yang Ingin Punya Anak

Nusantaratv.com - 25 Desember 2021

Seorang ibu di China bersama anak-anaknya/ist
Seorang ibu di China bersama anak-anaknya/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jilin, Nusantaratv.com-Siapa sangka China yang dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia kini tengah menghadapi persoalan penyusutan populasi.

Wilayah di China yang mengalami penyusutan populasi paling cepat adalah provinsi Jilin. 

Untuk mengatasi merosotnya jumlah populasi di wilayahnya Pemerintah Provinsi Jilin menawarkan pinjaman khusus sebesar 200.000 yuan atau setara Rp445 juta  untuk mendorong pasangan menikah dan memiliki bayi. 

Melalui program pinjaman konsumen pernikahan dan kelahiran untuk pasangan menikah, pemerintah setempat ingin mendorong pertumbuhan penduduk.

Proposal tersebut mencakup potongan suku bunga untuk pinjaman yang bervariasi sesuai dengan jumlah anak yang dimiliki pasangan di China tersebut.

Melambatnya tingkat kelahiran di China sekarang ini disebabkan semakin sedikit orang yang memiliki anak.

Meski pemerintah telah melonggarkan aturan mengenai batasan jumlah anak yang dapat dimiliki pasangan serta meringankan biaya keluarga. Namun beberapa ahli demografi memperkirakan populasi sudah mulai menyusut.

Selain itu, pemerintah provinsi Jilin juga mengizinkan pasangan dari provinsi lain untuk mendapatkan izin tinggal, yang dikenal sebagai hukou, dan mengakses layanan publik di Jilin jika mereka memiliki anak dan mendaftarkannya di sana.

Baca juga: Tekan Stunting, Puan: Pernikahan Harus Terencana

Tak hanya itu, pasangan yang memiliki dua atau tiga anak juga akan mendapatkan potongan pajak jika mereka mendirikan usaha kecil.

Jilin adalah bagian dari wilayah "sabuk karat" China yang dikenal dengan industri berat dan pertanian.

Daerah tersebut telah mengalami penurunan populasi terburuk dan pertumbuhan ekonomi yang lambat selama dekade terakhir.

Ironisnya, pinjaman konsumen untuk pasangan itu justru menuai kontroversi di platform media sosial Weibo, sebuah media sosial milik negara tersebut.

"Keluarga yang membutuhkan pinjaman untuk membesarkan anak-anak tidak ingin memilikinya sejak awal, dan itu bukan hal yang baik untuk menambah beban keuangan mereka," menurut satu unggahan.

"Setelah pinjaman hipotek dan mobil, sekarang kami memiliki pinjaman kelahiran. Kami hanya bekerja untuk bank sepanjang hidup kami," keluh yang lain, mengutip pikiranrakyatcom, Sabtu (25/12/2021).

Seperti banyak provinsi lain, Jilin memperpanjang cuti hamil dan melahirkan. Wanita akan memiliki total 180 hari cuti, naik dari 158 hari sebelumnya, sementara pria berhak atas 25 hari, naik dari 15 hari.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close