Nusantaratv.com-Perbedaan bahasa dan maknanya ternyata bisa jadi masalah. Contohnya kata cincin dan mangkok dilarang keras disebutkan jika berada di Jepang.
Kenapa begitu?
Di Jepang, kata cincin dan mangkok terdengar seperti nama alat kelamin dalam bahasa negara itu.
Mangkok yang dalam bahasa Indonesia berarti wadah makanan berbentuk cekung, di Jepang terdengar seperti 'manko' yang berarti alat kelamin perempuan (vagina).
Penggunaan kata manko di Jepang cukup menyinggung orang meski bukan kata umpatan.
Seorang seniman yang dikenal sebagai Rokudenashiko bahkan pernah ditangkap karena menciptakan seni bertema manko, yaitu perahu yang dibuat dari pemindaian 3D vagina-nya.
Lalu bagaimana dengan cincin?
Cincin yang dalam bahasa Indonesia berupa salah satu perhiasan, jika diucapkan di Jepang bermakna alat kelamin pria. Pengucapannya adalah chin-chin, yang berarti penis. Tak hanya bagi orang Indonesia, pengucapan chin-chin juga harus diwaspadai oleh orang-orang asing lainnya yang datang ke Jepang, mengutip kompascom.
Pasalnya, Chin-chin dalam bahasa Italia adalah sejenis roti bakar (tulisannya Cin-cin), sedangkan di Inggris bisa berarti halo, sampai jumpa, atau cheers. Sebagai tambahan, kata lain yang pelafalannya mirip tetapi berbeda arti contohnya adalah napkin (Inggris: lap, Jepang: pembalut wanita).
Itulah sebabnya kenapa di Jepang tidak boleh bilang cincin dan mangkok dalam bahasa Indonesia, sebab bisa membuat salah paham karena berbeda arti.