Nusantaratv.com - Saat ini mata dunia tertuju pada gelaran balap MotoGP Mandalika yang usai mengantarkan Miguel Oliveira dari Red Bull KTM keluar sebagai juaranya. Dibalik gelaran anyar MotoGP di Indonesia setelah 25 tahun itu, publik global juga dikejutkan dengan pemunculan seorang pawang hujan, Rara Istinti Wulandari.
Rupanya, aksi Rara, sang pengendali hujan di MotoGP Mandalika benar-benar menjadi sorotan dunia. Di Indonesia sendiri kemudian menimbulkan pro dan kontra.
Sebenarnya, jika kita menengok lagi ke belakang, sebenarnya aksi pawang hujan juga ada di berbagai event olahraga besar. Artinya, jasa pawang hujan itu bukan sesuatu yang baru
Salah satu contoh yang diketahui adalah gelaran Piala Dunia U-20 pada 2011 lalu, di mana waktu itu tuan rumah Kolombia menghadirkan pawang hujan untuk melancarkan acara closing ceremony.
Biaya untuk menutup acara tersebut menyentuh angka $2,5 juta (Rp35,86 miliar), selagi $2.000 (sekitar Rp28,7 juta) dialokasikan untuk sang pawang.
Kendati di Kolombia sana juga menimbulkan pro dan kontra, jasa pawang hujan artinya memang ada di beberapa negara.
Di Indonesia sendiri, jasa pawang hujan beberapa diantaranya dipakai pada sejumlah pertandingan sepakbola.
Pawang hujan MotoGP Mandalika Rara pun pernah terekam aksinya pada event Piala AFC Cup pada 4 November 2018. Ketika itu pawang hujan diminta oleh pelatih Timnas Indra Sjafri untuk mensterilkan laga dari guyuran hujan.