Nusantaratv.com - Baba Vanga atau dikenal dengan Nostradamus-nya Balkan, adalah wanita kelahiran Bulgaria di tahun 1911. Meski sudah meninggal pada Agustus 1996, ramalan tanda-tanda kiamat yang disampaikan wanita tunanetra ini dipercaya banyak orang. Mereka meyakini ramalan Baba Vanga biasanya menjadi kenyataan meski tidak ada bukti ilmiahnya.
Dikutip dari Daily Star, Rabu (7/9/2022) Vanga meninggalkan prediksi untuk setiap tahun hingga 5079. Dari ribuan prediksi menakutkan itu, ramalan di tahun 2022 satu per satu diyakini mulai terbukti benar.
Banjir dan kekeringan parah diprediksi terjadi pada tahun ini di seluruh dunia, dan prediksi tersebut tampaknya menjadi kenyataan.
Sang mistikus telah meramalkan di tahun 2022 akan terjadi banjir di beberapa bagian Asia dan Australia serta kekeringan di wilayah Eropa. Kedua prediksi itu saat ini sedang terjadi.
Australia mengatasi banjir tahun ini, sementara Inggris menghadapi kekeringan di wilayah barat daya, tengah, dan timur. Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan mengkonfirmasi bahwa sebagian Inggris akan dipindahkan ke status kekeringan.
Inggris bukan satu-satunya negara yang membuktikan ramalan Baba Vanga benar. Italia juga menghadapi kekeringan terburuk sejak 1950-an. Sungai-sungai besar di Eropa pun tampak surut.
Suhu panas ekstrem membuat Sungai Rhine di Jerman menjadi terlalu kering dan terancam menjadi daratan. Tak hanya itu, keringnya Sungai Rhine juga mengganggu jalur rantai pasokan dan menciptakan lebih banyak masalah bagi ekonomi dan ekologi.
Para ilmuwan tentu saja tidak menggubris kehebohan masyarakat soal ramalan Baba Vanga. Mereka fokus kepada fakta-fakta ilmiah saja terkait perubahan iklim. Namun masyarakat awam tampaknya begitu terpengaruh.
Baba Vanga sebelumnya telah meramalkan kematian Putri Diana, peristiwa 9/11, dan Barack Obama jadi presiden. Di tahun 2023, Baba Vanga memiliki beberapa klaim yang lebih liar, antara lain alien akan tiba di asteroid dan realitas virtual (virtual reality/VR) akan mengambil alih dunia.