Beberapa Peristiwa Tragis yang Terjadi pada Malam Tahun Baru dari Berbagai Negara

Nusantaratv.com - Malam pergantian tahun selalu menjadi momen spesial di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Malam Tahun Baru biasanya disambut dengan acara istimewa bersama teman dan kerabat. 

Banyak orang keluar rumah di malam tahun baru untuk menyambut kehadiran tahun baru. Namun dari catatan sejarah tidak semua diberkati dengan keberuntungan dapat merayakan malam Tahun Baru dengan gembira. 

Alih-alih bahagia menyambut kehadiran malam pergantian tahun, sejumlah orang harus kehilangan nyawa dan ada yang terluka akibat peristiwa tragis tak terduga yang terjadi pada malam tahun baru. 

Melansir dari beberapa sumber, berikut peristiwa tragis yang pernah terjadi pada malam tahun baru.

Robohnya Panggung Pertunjukan, Sri Lanka

Menjadi salah satu peristiwa tragis yang terjadi pada perayaan tahun baru 2014 silam, di Hotel Hilton, Colombo, Sri Lanka. Yang mana pada peristiwa pertunjukan tahun baru tersebut, panggung yang digunakan roboh.

Dari kejadian ini setidaknya sekitar 700 orang terluka dan 30 orang dilarikan ke Rumah Sakit. Selain itu, akibat dari kejadian ini, memicu kobaran api dan menghancurkan peralatan dan fasilitas hotel.

Bahkan lebih tragisnya, seorang pengunjung mengatakan petugas justru lebih mementingkan untuk mengumpulkan botol kosong yang tidak pecah, ketimbang menolong korban luka.

Christian Gomez

Pada Malam Tahun Baru 2014, Christian Gomez, seorang pria berusia 23 tahun menghabiskan liburan bersama keluarganya, termasuk ibunya, Maria Suarez Cassagne yang berusia 48 tahun. Diduga, ibunya telah berulang kali meminta putranya untuk memindahkan beberapa kotak ke lantai atas. Menurut pengakuannya kepada polisi, ibunya mengomelinya selama berhari-hari tentang kotak-kotak tersebut karena ia tidak menyelesaikan tugasnya.

Christian yang akhirnya tertekan dengan omelan ibunya, malah membunuh ibunya dengan cara yang paling mengerikan. Christian memenggal kepala ibunya dengan kapak, kemudian membuang mayatnya di tempat pembuangan sampah. Begitu polisi datang untuk memeriksa kejadian, mereka menemukan kepala ibu Christian di dalam salah satu tong sampah, sehingga putranya pun didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.

Malam Tahun Baru 2015 di Shanghai

Malam tahun baru 2015 di Shanghai yang rencananya akan dirayakan dengan kemeriahan pesta cahaya berubah total menjadi kedukaan yang mendalam. Pasalnya pada malam tahun baru itu di kawasan pejalan kaki di tepi sungai Shanghai, Tiongkok banyak orang berkumpul untuk merayakan kehadiran tahun baru 2015. Dan Pemerintah setempat berencana merayakan kehadiran tahun baru tersebut dengan pesta cahaya di langit tepi pantai Shanghai.

Namun kejadian tragis tak terduga terjadi sebelum waktu tengah malam tiba. Banyak orang berjalan cepat dalam arah yang berlawanan yang membuat banyak orang terinjak-injak. Dari kejadian tersebut ditemukan sebanyak 36 orang meninggal dunia dan 49 lainnya terluka.

Para penyelidik menyalahkan lembaga pemerintah atas kecelakaan tersebut, karena acara Malam Pergantian Tahun itu tidak dipersiapkan dengan baik untuk mengakomodasi banyaknya orang yang berkunjung. Lebih dari 310.000 orang berkunjung ke sana untuk menyaksikan pertunjukan cahaya, yang akhirnya dibatalkan.

Matthew dan Hareth

Dua orang pria, Matthew Webster dan Hareth Hameed, bertengkar pada malam Tahun Baru 2016 di Kota Oklahoma. Pertengkaran itu mengakibatkan Hareth menembak Matthew, Hareth kemudian pergi ke toko terdekat dan meninggalkan mayat Matthew di dalam mobil.

Alasan di balik pembunuhan tersebut akhirnya diungkapkan polisi melalui sebuah bukti dalam bentuk pesan teks. Hareth diketahui sedang mengirimkan pesan teks kepada seorang perempuan bernama Victoria Smith. Dalam pesan tersebut, Hareth dan Victoria membicarakan mengenai pembunuhan, sehingga polisi menyadari bahwa Victoria Smith merupakan alasan utama mengapa kedua pria itu berkelahi dan berakhir pada pembunuhan yang tragis.

Penembakan Pesta Malam Tahun Baru di Texas

Sebuah pesta malam Tahun Baru eksklusif berlangsung pada tahun 2016 di Cypress, Texas. Pesta itu dihadiri oleh sekitar 200 orang undangan. Penyelenggara pesta yang berusia 48 tahun itu menyatakan kepada pihak kepolisian, bahwa anaknya yang mengadakan pesta tersebut.

Kejadian tragis terjadi saat seorang tamu diketahui telah mabuk dan diusir oleh penyelenggara pesta sekaligus pemilik rumah lokasi pesta itu. Ketika pengunjung pesta tersebut menolak untuk pergi, pemilik rumah justru menyatakan bahwa ia tidak punya pilihan lain selain menembak pemabuk tersebut.

Pria Bertopeng Ronald Reagan

Pada tanggal 31 Desember 2015, sepasang pasutri bernama Danielle Yancey dan Bart di Vestavia Hills, Alabama, menemukan seorang pria di luar rumah mereka yang sangat menyeramkan. Mereka menemukan seorang pria telanjang di luar rumah hanya mengenakan topeng karet Ronald Reagan, dan kaus kaki yang menutupi kemaluannya. Pria aneh tersebut diketahui berkeliaran di luar rumah pasutri tersebut.

Ia juga ditemukan saat memasuki selasar rumah. Saat pasutri tersebut berteriak, pria itu terkejut dan terlihat dari rekaman CCTV ia segera melarikan diri. Pasutri tersebut kemudian menunjukkan video tersangka kepada pihak kepolisian, namun mereka ternyata tidak pernah menemukan sosok manusia bertopeng Ronald Reagan yang telanjang.

Robert Meszaros

Tepat pada tanggal 31 Desember 2016, para pengunjung Pantai Daytona di Amerika benar-benar totalitas dalam merayakan pergantian tahun. Robert Meszaros, pria berusia 32 tahun yang merupakan salah satu pengunjung pesta di Pantai Daytona, datang bersama tunangannya untuk merayakan malam Tahun Baru.

Ia terkejut menemukan polisi yang berkumpul di daerah tersebut. Tanpa disadari oleh sekelilingnya, ia tiba-tiba mengeluarkan pisau sakunya dan mencoba menerobos kerumunan. Penorobosan ini pun berhasil membuat Robert menikam tiga orang, termasuk tunangannya.

Ketiga orang tersebut memiliki luka ringan yang untungnya tidak mengancam nyawa, namun Robert ditangkap atas tuduhan penggunaan senjata mematikan di tempat publik.

Sidnei Ramis de Araujo

Pada malam Tahun Baru 2016, Sidnei Ramis de Araújo, seorang pria berusia 46 tahun, merasa sedih karena harus berpisah dengan istrinya. Dirinya diketahui mengunjungi pesta pergantian tahun di Campinas, Brasil, yang juga dihadiri istrinya. Sidnei yang mengunjungi pesta tersebut malah menembak istrinya dan sekitar sepuluh orang lainnya.

Setelah menewaskan mereka, Sidnei kemudian mengarahkan pistol ke kepalanya sendiri dan bunuh diri. Selain 11 orang yang diketahui telah tewas, 3 orang lainnya mengalami luka, sementara 4 orang berhasil selamat dari penembakan tanpa mengalami luka.

Ribuan Rumah Terbakar, Philipina

Lagi-lagi karena percikan kembang api yang menyala menyebabkan ribuan di Manila, Filiphina terbakar. Terjadi pada tahun baru 2016 silam, kobaran api yang disebabkan oleh petasan itu membakar ribuan dan menyebar cepat.

Hal tersebut terjadi lantaran angin pada saat itu berhembus kencang hingga radius hampir satu kilometer. Selain itu, warga yang bermukim di kawasan tersebut panik ketika melihat kobaran dan berlarian berusaha untuk menyelamatkan harta dan nyawa mereka.

Tak hanya itu, petugas pemadam kebakaran kesulitan mendekati lokasi karena mobil mereka tidak muat untuk memasuki gang-gang sempit di lokasi.

Kebakaran Hotel, Dubai

Kejadian tragis selanjutnya terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab yang kebakaran menghanguskan hotel pencakar langit. Kejadian ini terjadi pada tahun 2016 sila yang memakan korban sebanyak 16 orang luka-luka.

Hotel tersebut merupakan Hotel Address, Dubai yang terbakar dan lokasinya berdampingan dengan Burj Khalifa, bangunan tertinggi di dunia saat ini.

Tahun Baru 2016 di Hollands Landing

Pesta kembang api di malam Tahun Baru pada dasarnya merupakan sebuah tradisi tahunan. Seorang pria berusia 46 tahun yang berasal dari Springhurst, Australia, juga ingin melihat kembang api di perayaan itu. Sehingga, ia memutuskan untuk berkunjung ke pertunjukan kembang api di Hollands Landing, Gippsland.

Namun ia justru terluka, karena pesta kembang api yang mematikan tersebut. Ketika polisi datang untuk memeriksa lokasi kejadian, pria itu sudah meninggal karena luka-luka yang disebabkan oleh percikan kembang api.