Nusantaratv.com - Selain ekspresi wajah, komunikasi nonverbal seperti menggerakan tangan atau tubuh disebut dengan gestur. Postur tubuh bisa menunjukan kontrol sosial sampai menunjukan sebuah keintiman. Misalnya menggerakan kepala mengangguk-angguk bisa diartikan sebagai ‘ya’, atau menggelengkan kepala yang bisa diartikan ‘tidak’, atau ketika membalas chat di handphone menggunakan emotikon jempol atau tangan yang sedang bertepuk, banyak sekali komunikasi nonverbal dengan menggunakan gerakan gestur anggota tubuh.
Anggota badan yang sering digunakan untuk mewakili bahasa tubuh adalah tangan. Gestur tangan sering digunakan ketika seseorang berbicara dengan orang yang berbahasa lain. Arti dari gestur tangan dalam suatu budaya bisa jadi diterjemahkan berbeda pada budaya yang lain.Jika anda seorang frequent flier, meningkatkan keterampilan komunikasi dengan mempelajari arti dari gestur tangan adalah hal yang sangat penting.
Dikutip dari satusgiga.blogspot.com, berikut beberapa macam bentuk gestur tangan yang menjadi bahasa nonverbal dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai :
1. Jari Jempol Keatas (Thumb Up)
Acungan Jari jempol keatas termasuk budaya kebanyakan orang Amerika dan Eropa yang berarti hal-hal yang berjalan sesuai dengan rencana atau sesuatu yang disetujui. Namun, isyarat ini akan diterjemahkan ke dalam sikap kasar dan ofensif di negara-negara Islam dan beberapa negara Asia. Di Australia, itu berarti OK, tetapi jika anda gerakkan ke atas dan ke bawah, itu dianggap sebagai penghinaan besar.
2. Jari jempol Kebawah (Thumb Down)
Ini adalah isyarat tangan yang kasar dan cara arogan untuk mengindikasikan kegagalan. Jempol ke bawah berarti menilai sesuatu yang buruk atau sesuatu yang tidak disetujui. Hal ini juga menunjukkan bahwa sesuatu atau seseorang telah gagal. Acungan jempol ke bawah ini lebih jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan acungan jempol keatas. Mayoritas budaya mengartikan hampir sama, meskipun ada yang menggunakan tanda ini sebagai perintah untuk menuangkan sesuatu ke dalam wadah. Misalnya anggur ke dalam cawan.
3. Menyilangkan jari (Finger Crossed)
Menyilangkan jari dianggap sebagai tanda berharap untuk nasib baik atau keberuntungan. Hal ini juga dapat menafsirkan bahwa seseorang berharap untuk sesuatu yang baik terjadi. Ini adalah simbol yang bisa berarti positif dan negatif karena menafsirkan baik keberuntungan atau kebohongan.
4. Mengangkat telapak tangan terbuka (Stop Hand)
Ketika seseorang mengangkat tangan dengan telapak menghadap ke arah orang yang berlawanan itu berarti: STOP. Ini berlaku di Amerika dan negara-negara berbahasa Inggris. Dalam perkembangannya, isyarat telapak tangan ini jika kemudian jari-jari dimiringkan ke depan berarti orang tersebut adalah sosok berwibawa dan meminta seseorang untuk duduk atau menetap disitu. Meskipun ini bukan gestur tangan defensif, pada kenyataannya sikap ini dilakukan untuk mengambil kendali atas orang lain. Dengan menggunakan tanda ini di Singapura atau Malaysia, itu berarti bahwa seseorang sedang mencoba untuk meminta perhatian seseorang seperti pelayan atau interupsi meminta izin untuk berbicara.
Isyarat ini akan menjadi isyarat defensif jika ditambah gerakan bergoyang ke kiri ke kanan, baik itu hanya sebatas telapak tangan atau keseluruhan tangan yang bergerak. Yang berarti penolakan.
5. That’s Enough jari telunjuk keatas bergerak kekiri dan kanan
Jari telunjuk diacungkan keatas dengan posisi sejajar dengan muka lawan bicara serta di goyang-goyangkan kiri dan kanan. Ada satu makna umum dari gerakan ini dalam budaya yang berbeda. Gestur tangan ini umumnya digunakan oleh ibu dan guru. Biasanya digunakan untuk memperingatkan seseorang untuk diam dan meminta perhatiannya. Hal ini dianggap sebagai sikap kasar dalam lingkungan profesional dan disebut sebagai perilaku dominan.
6. The dog call
The dog call adalah sikap di mana anda menekuk jari Anda dan memanggil seseorang. Di Amerika dan Eropa, gerakan ini dilakukan oleh seorang wanita menggoda untuk suaminya. Namun, jangan menggunakan gestur tangan menggoda di Filipina. Karena ini adalah salah satu bentuk terburuk dari gestur tangan yang akan digunakan hanya untuk anjing. Gerakan ini bisa membuat Anda ditangkap di Filipina atau bahkan mungkin dihukum dengan memotong jari anda, sehingga anda tidak pernah lagi gerakan jari seperti ini lagi. Di negara-negara Asia seperti Jepang, panggilan anjing dianggap sikap kasar. Di Singapura, itu adalah indikasi kematian.
7. OK Hand
Tanda ini kebanyakan diartikan sebagai gestur tangan yang baik. Isyarat tangan yang digunakan oleh jari telunjuk di atas ibu jari dan jari-jari yang tersisa dibuka. Ini berarti bahwa semuanya baik, tanda ini biasanya digunakan oleh para penyelam untuk menunjukkan semuanya baik-baik atau OK yang disamakan dengan isyarat acungan jempol. Namun, di Amerika Latin dan Perancis dianggap sebagai tanda menghina. Isyarat ini dikonotasikan sebagai penunjukkan lubang anus dan memiliki arti yang negatif. Di Australia, itu berarti nol dan di Jerman mungkin berarti pekerjaan yang dilakukan dengan baik atau penghinaan ofensif tergantung pada daerah yang Anda kunjungi. Di Selandia Baru, tanda ini tidak banyak digunakan dan dianggap sebagai cara mudah untuk mengatakan OK. Di Turki, tanda ini diartikan untuk menunjukkan bahwa seseorang memiliki perilaku homoseksual..
8. Snapping Finger
Menjentikkan jari berulang dapat berarti seseorang mencoba mengingat sesuatu yang telah lupa. Di Amerika Latin, menjentikkan jari berarti meminta untuk bergegas. Di Inggris dan Amerika, yang menjentikkan jari ketika seseorang mengingat sesuatu atau mendapat ide. Namun, dalam banyak kebudayaan, menjentikkan jari dekat dengan wajah seseorang yang dianggap sebagai gerakan ofensif dan bisa menyinggung perasaan.
9. Kehabisan Waktu (I am Running Out of Time)
Sering kali ketika seseorang ingin menunjukkan kehabisan waktu pada saat sedang berbincang dengan lawan bicara dan ingin segera mengakhirinya, dia cenderung untuk melihat atau bahkan menunjuk pergelangan tangan mereka. Entah mereka sedang atau tidak sedang memakai jam di pergelangan tangannya. Ini adalah sikap bawah sadar untuk menunjukkan akhir percakapan atau cara halus bahwa seseorang harus mengambil jeda. Namun, jangan mencoba gerakan ini di negara-negara Timur Tengah. Hal ini diyakini bahwa setelah percakapan dimulai, yang bersangkutan justru meminta waktu untuk menyelesaikan pembicaraannya.
10. Menunjuk Jari (Pointing Fingers)
Dalam budaya Amerika dan Eropa, itu dianggap kasar jika diarahkan pada orang lain. Gerakan ini merupakan indikasi perilaku dominan dalam dunia profesional (misal: atasan terhadap bawahannya). Hal ini dianggap isyarat untuk menyuruh seseorang keluar dari kerumunan atau forum. Isyarat ini berarti agresif dan tidak disukai oleh banyak orang. Dalam budaya Asia gerakan ini mempunyai arti hampir sama tetapi lebih halus tergantung pada situasi atau konteks peristiwanya.
11. The Corna
Corna adalah isyarat tangan yang dilakukan dengan menunjuk ke atas jari kelingking dan dua jari tengah dan ibu jari meringkuk arah telapak tangan. Gerakan ini dianggap sebagai simbol setan dalam banyak kebudayaan. Dua jari menunjuk menunjukkan tanduk Iblis. Simbol ini digunakan University of Texas untuk melambangkan ‘Longhorn’, maskot universitas mereka. Corna ini juga banyak digunakan oleh bintang rock sebagai isyarat tangan yang positif. Ini juga salah satu gestur tangan yang baik dalam budaya yang berbeda seperti Buddha dan Hindu. Gerakan ini berarti ‘Karana Mudra’, digunakan untuk menghalau kejahatan. Di Mediterania, itu sebuah simbol kuno yang berarti ‘cuckold’, yaitu, ‘your wife is cheating on you’. Atau dalam istilah populer kita kurang lebih berarti: orang terdekatmu yang paling mungkin membuka aibmu.
12. The Fig
The fig adalah sikap yang ditunjukkan oleh kepalan tangan, ibu jari terlihat menyembul keluar dari telunjuk dan jari tengah. Gerakan ini dikenal sebagai mano fico di Romawi. Ini adalah salah satu gestur tangan yang baik, karena hal ini menunjukkan keberuntungan dan kesuburan dan cara untuk mengusir roh jahat. Namun, di Italia dan Turki isyarat ini dianggap sangat ofensif karena meniru vulva wanita. Jika gerakan ini dilakukan oleh orang asal Asia, diterjemahkan sebagai ‘screw you’ dalam arti negatif.
13. The Finger Hand
Salah satu yang paling ofensif dan kasar gestur tangan di seluruh dunia adalah jari tengah. Gerakan ini mungkin yang paling general diantara gerakan-gerakan isyarat yang lain. Jari tengah menunjuk keatas dianggap sebagai gerakan sangat cabul. Di beberapa negara Mediterania dan Arab, memegang jari telunjuk bukan jari tengah, diartikan sebagai gerakan cabul yang sama. Jadi silahkan berpikir ribuan kali jika anda ingin menggunakan gestur tangan yang satu ini.
14. Kepalan Tangan (Clenched Fist)
Gestur tangan yang tergolong agresif adalah kepalan tinju. Ini berarti seseorang mencoba untuk menantang berkelahi atau mencoba untuk memperingatkan orang yang berlawanan untuk mundur. Dalam beberapa kelompok militan, kepalan tangan yang digunakan sebagai tanda pembangkangan. Di negara-negara Asia, jika anda melakukannya maka hampir pasti kepalan tangan akan benar-benar mendarat di kepala anda seperti di pertarungan tinju. Namun pada situasi yang berbeda, gerakan ini juga bisa berarti memberi semangat dan selebrasi emosi seseorang. Perbedaannya, Clenched Fist dilanjutkan dengan gerakan menghentakkan kebawah sekali atau beberapa kali.