Nusantaratv.com - Kekeringan yang melanda sebagian daratan Eropa telah menyusutkan air sungai di beberapa negara.
Seperti di Jerman misalnya, akibat musim kering yang sedang terjadi di sana, telah membuat air di sungai Rhine surut. Berkurangnya air di sungai ini telah memunculkan batu-batu besar yang ada di dasar sungai. Uniknya pada batu-batu besar yang bermunculan tersebut terdapat ukiran peringatan buruk yang terjadi di masa lalu.
Peringatan ini terlihat pada batu yang disebut “batu kelaparan”, yang mencuat ketika sungai-sungai mengering.
Kemunculan kembali apa yang disebut ‘batu kelaparan’ dipandang sebagai peringatan atas kondisi yang terjadi saat ini.
Di masa lalu batu-batu itu digunakan untuk menunjukkan panen yang buruk, navigasi sungai yang terganggu, dan kelaparan yang diakibatkannya.
Banyak batu seperti itu ditemukan di sepanjang tepi sungai, dengan nama orang terukir di sebelah tanggal kekeringan.
Suhu panas selama berminggu-minggu dan curah hujan yang sedikit telah menyusutkan permukaan air sungai terbesar di Jerman yang merupakan arteri komersial Jerman itu.
“Hidup akan kembali makmur bila batu ini tak terlihat lagi,” tulis salah satu pahatan di batu itu.
“Yang pernah melihat saya satu kali, menangis. Yang melihat saya sekarang, akan menangis,” tulis pahatan yang lain.
“Bila kamu melihat batu ini lagi, kamu akan menangis. Beginilah penyusutan air pada tahun 1417,” demikian tertulis di salah satu batu.
Ketinggian air di titik referensi Kaub untuk sungai dekat Koblenz berada pada 34 sentimeter pada Rabu (17/8/2022), mendekati rekor terendah selama kekeringan terakhir yang sebanding pada 2018.
Sumber: reuters