Nusantaratv.com - Kisah pilu datang dari seorang gadis belia bernama Karolina Verawati (11) asal Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), betapa tidak di usianya yang masih sangat belia ia harus hidup sendiri karena ditinggal kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia.
Ayahnya, Dominikus Lamang (39) meninggal dunia tahun 2011 karena sakit dan disusul ibunya Anastasia Idi yang meninggal pada tahun 2021 lalu. Kini setiap hari Karolina Verawati lewati dengan perasaan sepi di sebuah gubuk kecil peninggalan kedua orang tuanya.
Untuk menyambung hidupnya, gadis belia itu harus berjuang keras. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari ia bergantung pada belas kasih kakak perempuannya dan dari para tetangga.
Namun rupanya Tuhan tidak ingin melihat kesedihan Karolina berkepanjangan. Dengan kuasanya, Ia telah mengirim hambanya, seorang pria muda dermawan asal Watunggong, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur bernama Eduardus Geovany Betas.
Mendengar kisah pilu yang dialami Karolina, rasa iba dan belas kasih muncul di hati Geovany Betas. Pria yang kerap disapa Alfred Betas ini lalu mengulurkan bantuan untuk Karolina. Alfred mengatakan, bantuan yang ia berikan kepada Karolina Verawati sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim-piatu.
“Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama terlebih kepada mereka yang membutuhkan,” kata Alfred
Lebih lanjut Alfred mengatakan, bantuan yang diberikan berupa, sembako, perlengkapan sekolah, peralatan dapur, satu buah HP Android merek Samsung Galaxy M02 dan sejumlah uang tunai.
“Sumbangan ini, sumbangan pribadi saya, bukan dari siapa-siapa. Dengan hati yang tulus dan ikhlas, saya ingin membagi sedikit rejeki yang saya punya untuk membantu adik Karolina Verawati. Semoga apa yang saya berikan bisa meringankan beban adik Verawati. Mudah-mudahan dengan sedikit bantuan ini, dia bisa terus belajar dengan tekun dan bisa terus melanjutkan pendidikannya hingga dia bisa hidup mandiri nantinya,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan pemberian bingkisan kasih itu, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Amandus C.Tukeng.
Armandus mengatakan, Tuhan memberikan jalan melalui bantuan yang diberikan oleh miliarder muda asal Watunggong ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena sudah menunjukan jalan bagi orang-orang baik untuk menemui adik Fera Wati. Saya yakin semua ini adalah hasil Doa dari kedua orang tuanya,” cetus Armandus