Nusantaratv.com - Indonesia dikenal memiliki tanah yang subur dan kekayaan alam melimpah. Hampir semua jenis tambang ada di Indonesia. Sebut saja, emas, batu bara, bauksit, nikel dan lain sebagainya.
Bahkan menurut ahli biologi tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof. Hamim ada jenis tanaman di Indonesia yang bisa menghasilkan emas.
Dikatakan, logam mulia seperti emas dapat diekstraksi dari tanaman penyerap logam berat.
"Tumbuhan memiliki mekanisme fisiologis yang membuat mereka bisa menyerap logam berat," ucap Prof Hamim, Senin (18/4/2022).
Prof. Hamim menjelaskan bahwa ada beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyerap logam berat dalam jumlah besar di jaringannya atau disebut hiperakumulator.
Sesuai dengan kemampuannya, tumbuhan tersebut juga bisa digunakan sebagai fitoremediasi atau bahan pembersih lingkungan.
"Selain dapat digunakan sebagai fitoremediasi, tanaman ini juga dapat digunakan untuk menambang logam-logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti nikel perak, emas, platina dan talium atau kegiatan yang dikenal dengan fitomining,"paparnya.
Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University itu menerangkan tumbuhan yang bisa menyerap logam ini tidak tumbuh sembarangan, melainkan tumbuh di daerah dengan kandungan logam tinggi seperti tanah serpentin dan ultrabasa.
"Indonesia termasuk kawasan yang memiliki daratan ultrabasa terbesar di dunia meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua," terangnya.
Menurut Prof. Hamim potensi tumbuhan hiperakumulator di daerah Indonesia belum tergarap optimal.
Ia mengatakan perlu ada perhatian dari berbagai pihak agar potensi dapat digali dan dimanfaatkan untuk fitoremediasi dan fitomining.
"Hasil eksplorasi tumbuhan sekitar tailing dam (lokasi limbah sisa pemisahan bijih logam mulia dengan material non-ekonomis) tambang emas PT Antam UBPE Pongkor. Hampir semua jenis tumbuhan di sana mampu mengakumulasi emas meski dalam kadar rendah," paparnya.
Jenis tanaman penyerap logam antara lain ada kelompok bayam-bayaman dan tanaman lembang.
Kelompok bayam-bayaman (Amaranthus) yang tumbuh di sekitar tailing memiliki kemampuan akumulasi emas tertinggi, tetapi memiliki biomassa rendah, sehingga potensi fitomining-nya juga rendah.
"Tanaman lembang (Typha angustifolia) juga cukup tinggi mengakumulasi logam emas (Au). Typha dapat menghasilkan 5-7 gram emas per hektar. Hal ini tentu memerlukan pendalaman lebih lanjut," tukasnya. (dari berbagai sumber)