Nusantaratv.com - Kita semua tentu paham bahwa mengonsumsi gula secara berlebih akan dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Namun kita juga tidak bisa hidup tanpa gula, karena gula berperan penting dalam menjaga cita rasa menjadi lebih nikmat. Selain untuk pemanis minuman, gula juga digunakan sebagai bumbu dapur sebagai penyeimbang rasa.
Jika sahabat ragu untuk mengonsumsi gula, ada lho rempah manis yang dapat digunakan sebagai pengganti gula. Berikut ini beberapa rempah yang dapat digunakan sebagai pengganti gula seperti yang dikutip dari m.diadona.id.
Cengkeh
Cengkeh yang merupakan kuncup bunga dari tanaman cengkeh memiliki aroma yang khas dan rasa manis. Hal ini dikarenakan cengkeh mempunyai kandungan glukosa alami yang cukup tinggi.
Karena itu, cengkeh banyak digunakan sebagai pengganti gula pada beberapa jenis masakan dan sajian minuman. Selain mengandung serat, vitamin, mineral, dalam cengkeh juga terdapat senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Buah Pala
Selama ini buah pala digunakan dalam masakan untuk mendapatkan rasa sedikit pedas. Selain mendapatkan rasa pedas, sebenarnya buah pala juga termasuk rempah manis dan penyedap rasa pada sajian sayur sup atau makanan lainnya. Selain pada masakan, pala juga bisa ditambahkan dalam minuman seperti pada susu, teh, dan kopi agar membgeri aroma dan penguat rasa.
Penelitian yang telah dilakukan pada hewan, menunjukkan bahwa buah pala dapat meningkatkan gairah seks. Dilansir dari penelitian BMC Complementary and Alternative Medicine, tikus jantan yang diberi ekstrak pala dengan dosis tinggi (500 mg per kg berat badannya) menunjukkan adanya peningkatan kegiatan seksual dan gairah seksual.
Manfaat lain buah pala adalah mengurangi rasa sakit yang disebabkan luka, tegang otot, dan berbagai jenis peradangan seperti arthritis.
Jahe
Rempah jahe juga dapat digunakan sebagai pengganti gula. selain memiliki aroma yang kuat dan agak pedas, jahe bisa memberikan rasa manis. Gunakan jahe pada makanan dengan cara ditumbuk, diparut, atau dibakar terlebih dahulu sebelum mencampurkannya ke dalam masakan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe setiap hari dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Jahe berpotensi untuk melindungi diri dari penyakit kronis dan mendukung pemulihan dari penyakit seperti pilek atau flu.
Daun Stevia
Daun stevia adalah daun dari tanaman yang disebut Stevia rebaudiana. Kandungan senyawa manis dalam daun stevia tersebut adalah stevioside dan rebaudioside A, yang diketahui ratusan kali lebih manis dari gula.
Daun stevia sangat manis tetapi hampir tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, Stevia bisa menjadi alternatif gula yang bermanfaat bagi penderita diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.
Vanili
Vanili berasal dari tanaman Vanilla planifolia, sejenis kacang polong berbentuk panjang dan tipis. Tanaman ini berwarna cokelat gelap dan mengeluarkan aroma yang manis.
Tanaman vanila bisa diolah menjadi ekstrak vanila atau serbuk vanili yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan pengganti gula. Vanili mengandung senyawa vanillin. Ini merupakan senyawa tanaman polifenol yang memiliki sifat antioksidan yang kuat.
Oleh sebab itu, asupan vanili pada makanan berpotensi untuk mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh dan jaringan, serta menangkal radikal bebas.
Kayu Manis
Dalam The Journal of nutrition (2011), menyimpulkan diet kaya rempah-rempah antioksidan, termasuk kayu manis, berpotensi mengurangi respons negatif tubuh terhadap makan makanan berlemak tinggi.
Kapulaga
Kapulaga punya rasa khas yang perpaduan rasa manis dan gurih. Kamu bisa menggunakan biji kapulaga dan polongnya untuk campuran kari, sup, makanan penutup, hidangan daging, serta dalam minuman, seperti kopi dan teh.
Dalam Journal of the science of food and agriculture (2019), mereka yang mengonsumsi pil kapulaga mengalami peningkatan kadar hemoglobin A1c dan insulin, setelah 10 minggu. Reaksi ini membantu mengontrol gula darah.