Tiga Jenderal NII Ditangkap Polisi

Nusantaratv.com - 03/02/2022 19:20

Jenderal NII Garut. (Net)
Jenderal NII Garut. (Net)

Penulis: Maulana | Editor: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi membekuk pelaku propaganda di media sosial yang dilakukan kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII). Tiga orang pria yang mengaku jenderal NII Garut, diringkus petugas usai rekaman videonya viral di media sosial.

"Ketiga tersangka ini mengaku jenderal. Sebagai jenderal. Tiga-tiganya jenderal," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Ketiga orang pria yang mengaku sebagai Jenderal NII itu adalah Sodikin, Ujer, serta Jajang.

Wirdhanto menjelaskan, tiga orang mengaku Jenderal NII Garut yang ditangkap itu mengklaim sebagai penerus perjuangan Sensen Komara.

"Hasil keterangan yang bersangkutan, bahwa mereka itu adalah keturunan atau melanjutkan amanah dari Imam Besar Sensen Komara yang dulu juga pernah dihukum," jelasnya.

Tiga tersangka mengunggah video-video propagandanya di YouTube. Mereka bahkan diketahui sudah memiliki ratusan penonton setia alias subscriber.

"Mereka menjelaskan dalam akun media sosialnya, apa yang disebut dengan NII itu sendiri. Dari mulai masalah penentuan batas status dan terkait ideologinya," ujar Wirdhanto.

Dalam rilis tersangka di Mako Polres Garut, Kamis, tiga tersangka dihadirkan berbaju tahanan. Polisi pun memperlihatkan barang bukti yang mengiringi penangkapan mereka, salah satunya bendera merah putih dengan bulan dan bintang di tengah yang merupakan bendera NII.

Selepas itu, ketiganya diwakili Jajang menghaturkan permohonan maaf atas ulahnya yang bikin gaduh warga Garut.

"Kami menyadari sepenuhnya, bahwa perbuatan kami adalah salah dan kami menyesali segala perbuatan yang telah kami lakukan sepenuhnya," kata Jajang.

Dia juga kini mengaku kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, mereka juga mengatakan kembali ke jalan yang lurus dalam ajaran Islam di hadapan perwakilan ulama dan pemerintah setempat yang hadir dalam kegiatan.

"Selaku umat yang beragama Islam mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah serta nabi kami adalah Nabi Muhammad. Dan solat kami menghadap kiblat ke arah Ka'bah," katanya.

Ketiganya diamankan polisi usai konten propaganda yang mereka buat beredar di YouTube dan jadi perbincangan warga Garut sejak akhir tahun 2021 lalu. Hasil penyelidikan polisi, ketiganya membuat puluhan video yang diunggah di YouTube.

"Kemudian yang bersangkutan melakukan ini, selain melanjutkan amanah dari Sensen, di satu sisi juga menjelaskan dalam akun media sosialnya. Apa yang disebut dengan NII itu sendiri, dari mulai masalah penentuan batas status dan terkait ideologinya," tandas AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in