Nusantaratv.com - Seorang pria di China mengungkapkan dirinya masuk daftar hitam restoran All You Can Eat karena kelakuannya yang makan terlalu banyak alias rakus.
Pria yang dikenal sebagai Kang, merupakan seorang live-streamer makanan, seperti dikutip dari BBC, Jumat (19/11/2021). Kepada Hunan TV, dia mengatakan jika dirinya dilarang bahkan masuk daftar hitam dari Handadi Seafood BBQ Buffetr di Changsha, setelah makan banyak di restoran itu.
Dia sanggup makan 1,5 kg kaki babi pada kunjungan pertamanya, selanjutnya 3,5 kg hingga 4 kg udang pada kunjungan lain. Kang mengatakan pihak restoran telah melakukan tindakan diskriminasi terhadap semua orang yang bisa makan banyak.
"Saya bisa makan banyak. Apakah itu salah?" ucap Kang.
Dia menyebutkan jika dirinya tidak bisa menyisakan makanan. Namun, pemilik restoran mengatakan kedatangan Kang membuat pihaknya mengalami kerugian.
"Setiap kali dia datang, saya kehilangan beberapa ratus yuan," cetus pemilik restoran.
"Ketika minum susu kedelai, dia bisa minum 20 hingga 30 botol. Saat makan kaki babi, dia menghabiskan seluruh nampannya. Untuk udang, orang biasanya menggunakan penjepit untuk mengambilnya, sedangkan dia menggunakan nampan untuk mengambilnya," lanjut pemilik restoran.
Dia juga melarang semua live-streamer untuk makan di restorannya. Cerita ini kemudian viral di media sosial (medsos), dan telah disaksikan lebih dari 250 juta orang di Weibo, dan menuai beragam opini.
Beberapa warganet mengatakan restoran seharusnya tidak menjadi All You Can Eat, jika tak mampu melakukannya. Tetapi banyak juga yang merasa kasihan terhadap sang pemilik restoran.
Pemerintah China tahun lalu mulai menindak influencer makanan, dan video semacam itu mungkin dilarang sama sekali di negara tersebut. Hal itu terjadi setelah Presiden Xi Jinping meminta orang-orang untuk berjuang melawan limbah makanan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan makanan.