Nusantaratv.com - Hari Gizi dan Makanan Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari di Indonesia. Peringatan ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan pangan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional berawal dari pendirian Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada tanggal 25 Januari 1951. Sekolah ini bertujuan untuk mencetak tenaga gizi yang mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gizi dan pangan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Hari Gizi Nasional adalah momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan. Harapannya, hal tersebut dapat mendorong pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan.
Diagram makanan bergizi (homecare24.id)
Peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional pertama kali diadakan pada pertengahan tahun 1960-an. Saat ini, peringatan ini diprakarsai oleh Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pada tahun 2024, Hari Gizi dan Makanan Nasional mengusung tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”. Tema ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menerapkan MP-ASI dalam kehidupan sehari-hari dari sedini mungkin.
Menurut The American Journal of Clinical Nutrition, protein hewani untuk MP-ASI sangat efektif dalam mencegah stunting. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 60 bayi usia 0-12 bulan. Hasil studi tersebut menyatakan bahwa bayi yang diberi MP-ASI yang berbahan utama protein hewani mengalami peningkatan berat badan yang sangat baik.
Protein hewani merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Protein hewani mengandung asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan.
Makanan pendamping ASI atau MP-ASI merupakan salah satu kunci keberhasilan pemberian makan pada bayi dan anak untuk pendukung tumbuh kembang yang optimal. Untuk mengolah MP-ASI pun tidak boleh sembarangan, karena pengolahannya berbeda dengan makanan orang dewasa.
Upaya berbaikan gizi untuk generasi penerus bangsa, salah satunya dapat dilakukan dengan pemenuhan nutrisi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat. Seperti yang sudah diketahui bahwa MP-ASI adalah makanan tambahan selain ASI yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi untuk dapat memenuhi kebutuhan asupan gizinya. Tapi, MP-ASI yang berkualitas dianjurkan adalah dengan memberikan protein hewani sedini mungkin dalam jumlah yang cukup.
Baca Juga: Yuk Cicip-Cicip Kuliner Khas Jakarta
Berikut adalah beberapa manfaat protein hewani untuk MP-ASI anak:
1. Membantu pertumbuhan dan perkembangan otot dan tulang
2. Membantu perkembangan otak
3. Membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh
4. Membantu penyerapan nutrisi lainnya
Sumber protein hewani untuk MP-ASI anak:
1. Daging Sapi dan Daging Domba
Daging sapi dan daging domba merupakan sumber makanan yang kaya nutrisi dan zat besi. Selain protein, daging juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh si kecil.
2. Dada ayam
Ayam bagian dada baik untuk MP-ASI anak karena bagian dada tersebut tidak mengandung lemak yang banyak. Selain itu pilihlah ayam kampung karena lebih sehat dan bebas dari bahan kimia.
3. Ikan kembung dan ikan nila
Ikan kembung yang kaya akan omega-3 baik untuk kecerdasan anak serta penting untuk perkembangan otak dan mata anak. Selain itu, ikan nila juga bagus untuk MP-ASI karena mengandung 10 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.
4. Telur
Telur merupakan sumber protein hewani yang mudah dicerna dan harganya terjangkau. Telur juga merupakan sumber vitamin D dan kolin yang baik untuk anak.
Tips memberikan protein hewani untuk MPASI anak:
- Mulailah memberikan protein hewani pada anak saat berusia 6 bulan.
- Berikan protein hewani dalam bentuk yang halus dan mudah dicerna.
- Mulailah dengan memberikan 1-2 sendok teh protein hewani setiap kali makan.
- Tingkatkan jumlah protein hewani sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
- Variasikan sumber protein hewani yang diberikan pada anak.
Hari Gizi dan Makanan adalah momen penting untuk merenungkan kebiasaan makan kita dan memahami bagaimana makanan memengaruhi kesehatan kita. Dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi, kita dapat berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya. Sebuah masyarakat yang sadar gizi dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan
Ditulis ulang oleh: Shabilah Aulia Zahra
Sumber: detik.com