Nusantaratv.com - Kedai kopi Fore Coffee memutuskan untuk memasuki pasar internasional dengan membuka gerai perdana di Singapura. Peluncuran gerai di Bugis Junction pada tanggal 9 November menunjukkan upaya ekspansi yang signifikan untuk merek kopi ini.
CEO dan salah seorang pendiri Fore Coffee Vico Lomar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan pasar kopi Singapura yang tumbuh kuat menawarkan peluang yang menarik bagi mereka.
“Rancangan strategi posisi brand dan menu Fore Coffee mencerminkan perannya sebagai duta budaya kopi Indonesia di Singapura. Campuran kopi unggulan diciptakan dengan pemahaman mendalam tentang selera eksklusif warga Singapura, mengubah lanskap kopi lokal melalui lensa Indonesia,” ucap Vico. Seperti dikutip dari ANTARA.
Proyeksi pertumbuhan pasar kopi di Singapura sebesar 5 persen CAGR (Compound Annual Growth Rate) hingga mencapai 1.286 juta dolar AS pada tahun 2027 adalah indikator positif bagi perusahaan kopi seperti Fore Coffee yang memasuki pasar ini. Pertumbuhan yang kuat ini menunjukkan permintaan yang terus meningkat dari konsumen di Singapura terhadap produk kopi.
Fakta bahwa warga Singapura rata-rata mengonsumsi 6-7 cangkir kopi per minggu mencerminkan budaya yang kuat terkait dengan kopi di negara tersebut. Ini adalah peluang besar bagi merek kopi seperti Fore Coffee untuk memperkenalkan produk dan konsepnya kepada pasar yang sudah memiliki minat yang tinggi terhadap kopi.
Fore Coffe berencana memasarkan produk mulai harga 4,5 dolar Singapura, harga yang dinilai terjangkau bagi pasar di sana.
Prestasi Fore Coffee dalam mengukuhkan posisinya sebagai pemain penting dalam industri kopi di Indonesia adalah pencapaian yang luar biasa. Dengan memiliki jaringan sebanyak 150 gerai di seluruh Indonesia dalam waktu lebih dari 5 tahun, mereka telah berhasil membangun merek dan pangsa pasar yang kuat di negara tersebut.