Wujudkan Target Net Zero Emission, BUMN Gencarkan Program Dekarbonisasi

Nusantaratv.com - 29 Februari 2024

Staf Ahli Menteri Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting saat memberikan Opening Speech pada forum diskusi bertajuk Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 yang digelar NusantaraTV di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Staf Ahli Menteri Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting saat memberikan Opening Speech pada forum diskusi bertajuk Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 yang digelar NusantaraTV di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut berkontribusi untuk mewujudkan target Indonesia mencapai Net Zero Emission atau nol emisi pada 2060. Sejalan dengan misi tersebut BUMN kini gencar melaksanakan program dekarbonisasi.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Menteri Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting saat memberikan Opening Speech mewakili Menteri BUMN Erick Thohir pada forum diskusi bertajuk Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 yang digelar NusantaraTV di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (28/2/2024). 

"Pada kesempatan ini, kami mewakili Menteri BUMN Bapak Erick Thohir yang pada saat ini yang pada saat bersamaan harus mendampingi Bapak Presiden menyambut gembira sekali event ini yang dikenal sebagai Nature forum 2004. Sebagai forum tahunan yang dibuat sebagai wadah diskusi dan komunikasi publik terkait sinergi implementasi dan praktek harmonisasi masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan oleh seluruh pemangku kepentingan," kata Srinaita Ginting.

"Untuk mewujudkan tercapainya Net Zero Emission sesuai dengan tema hari ini dan sejalan dengan bentuk kebijakan dan program yang dimiliki oleh Kementerian BUMN dalam mendukung Indonesia harmoni. Juga sudah dijalankan program dekarbonisasi dan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon di BUMN," tambahnya. 

Program dekarbonisasi ini, kata Srinaita, bertujuan untuk mendukung capaian target kontribusi nasional dan pengendalian emisi gas rumah kaca.

"Sebagai mana kita ketahui bersama dekarbonisasi itu sendiri ialah proses mengurangi atau menghilangkan secara signifikan emisi karbon dioksida CO2 dan emisi gas rumah kaca dari atmosfer," ujarnya.

Baca juga: Program Jalur Rempah Kemendikbudristek Kembali Digelar Pertengahan 2024 Bakal Hadirkan Komposisi Peserta yang Berbeda

Srinaita lebih lanjut menjelaskan untuk mendukung pelaksanaan dekarbonisasi tersebut, Kementerian BUMN telah melakukan pilot project kepada tujuh BUMN yang dinilai memenuhi kriteria penghasil ataupun penyerap karbon terbesar. 

"Salah satu contohnya adalah Pertamina. Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pilar pencapaian Net Zero Emission di tanah air dengan prinsip keterjangkauan dan kewajaran," jelasnya. 

Guna mewujudkan Net Zero Emission, sambung Srinaita, Pertamina menargetkan pengurangan karbondioksida hingga 81,4 juta ton pada tahun 2060. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menargetkan pada tahun 2030 penurunan emisi sebesar 29% dengan kemitraan global. 

Di samping itu, Kementerian BUMN yang juga telah menunjuk PT Biro Klasifikasi Indonesia dan IDSurvey untuk menyiapkan program dekarbonisasi dan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon di BUMN.

"Program dekarbonisasi pada Kementerian BUMN jelas akan melalui skema voluntary carbon market atau sukarela. Proses yang diterapkan di Kementerian BUMN ini sejalan dengan mekanisme perdagangan karbon di subsektor pembangkit tenaga listrik sehingga pemerintah berharap pelaksanaan dekarbonisasi ini juga bisa mendukung penerapan perdagangan karbon di subsektor pembangkit tenaga listrik," pungkasnya

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close