Utang Pemerintah Tembus Rp6.000 Triliun! Sri Mulyani: Pasti Bisa Dibayar, Asal...

Jakarta, Nusantaratv.com-Jumlah utang pemerintah terus membengkak. Sampai dengan akhir November 2021, utang pemerintah telah menembus angka Rp6.713,24 triliun!

Rasio utang tersebut sebesar 39,84% terhadap produk domestik bruto (PDB). Utang Rp6.713 triliun terdiri atas penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp5.889,73 triliun dan pinjaman Rp823,51 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku optimistis utang pemerintah yang mencapai Rp6.000 triliun bisa dibayar. Hanya saja ada syaratnya. 

Sri Mulyani mengatakan pemerintah bisa membayar utang namun realisasi belanja negara juga harus dikelola dengan baik dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang positif. 

"Kalau kita belanjanya bagus, menjadi infrastruktur yang bagus, jadi sumber daya manusia (SDM) berkualitas membuat ekonomi Indonesia tumbuh bagus, ya pasti bisa bayar lagi utangnya, termasuk SBSN ini pasti bisa dibayar Insya Allah dengan aman," kata wanita yang akrab disapa Ani ini, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Tanam Bawang di Nganjuk, Puan Dicurhati Petani Banyak Utang Gara-gara Rugi Panen

Di samping itu, sambung Sri Mulyani, pemerintah akan terus memberikan pemahaman kepada publik mengenai pembiayaan utang. Jika memiliki pemahaman yang baik, masyarakat juga akan lebih patuh membayar pajak. 

"Sering yang masyarakat dengar utang negara sudah Rp6.000 triliun. Tapi mereka enggak melihat neraca seluruhnya ada pendapatan dan belanja negara yang yang bisa dinikmati masyarakat kayak bansos, belanja pegawai seperti gaji pegawai ASN pusat dan daerah serta tunjangan," kata Sri Mulyani, mengutip okezonecom.

Selama ini, masyarakat hanya melihat angka utang Rp6.000 triliun tapi tidak melihat manfaat dari utang tersebut. 

Seharusnya masyarakat dapat melihat secara keseluruhan mengenai pembiayaan utang. Dalam penyusunan APBN, salah satu sumber pembiayaan selain penerimaan negara yang berasal dari pajak, namun juga dari utang. Utang ini lah yang dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat seperti bansos hingga gaji PNS.