Utang Pemerintah Makin Bengkak, Sudah Tembus Rp8.253 T

Nusantaratv.com - 27 Februari 2024

Ilustrasi beban utang/ist
Ilustrasi beban utang/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Utang pemerintah semakin membengkak dan sudah menembus angka Rp8.253,09 per Januari 2024. 

Jumlah utang ini bertambah Rp108,4 triliun dibandingkan utang di Desember 2023, yakni sebesar Rp8.144,69 triliun.

Meski terbilang besar, namun rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) masih di bawah batas aman 60 persen. Rasio utang per Januari 2024 berada di level 38,75 persen.

"Pengelolaan portofolio utang berperan besar dalam menjaga kesinambungan fiskal secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah konsisten mengelola utang secara cermat dan terukur dengan menjaga risiko suku bunga, mata uang, likuiditas, dan jatuh tempo yang optimal," tulis Kemenkeu dalam Buku APBN Kita Edisi Februari 2024 dikutip Selasa (27/2/2024). 

Mayoritas utang pemerintah pada Januari 2024 berasal dari utang dalam negeri dengan proporsi 71,60%.

Sementara berdasarkan instrumen, komposisi utang pemerintah sebagian besar berupa surat berharga negara (SBN), yakni sebesar 88,19 persen atau Rp7.278,03 triliun.

Baca juga: Prediksi Faisal Basri Soal Utang RI Jika Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

Lalu sisanya pinjaman yang mencakup 11,81 persen atau sebesar Rp975,06 triliun.

Rincian

Secara rinci, utang SBN terdiri dari SBN domestik sebesar Rp5.873,38 triliun dan SBN Valas atau mata uang asing sebesar Rp1.404,65 triliun

Rinciannya, SBN domestik terbagi atas Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.741,85 triliun dan SBN Syariah sebesar Rp1.131,54 triliun.

Adapun, SBN Valas terbagi atas SUN sebesar Rp1.058,17 triliun dan SBN Syariah sebesar Rp346,49 triliun.

Sementara utang dari pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp36,23 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp938,83 triliun. 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close