Nusantaratv.com – Kini, makin banyak orang yang sadar akan pentingnya investasi. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya jumlah investor di pasar modal sebesar 56 persen sesuai dengan data dari Bursa Efek Indonesia.
Tapi sayangnya, banyak pula investor pemula yang melakukan kesalahan investasi sehingga mengakibatkan kerugian. Nah, biar kamu nggak mengalami hal ini, ada baiknya membaca kesalahan para investor pemula yang dikutip dari laman OJK berikut ini.
1. Nggak Punya Tujuan yang Jelas
Kebanyakan investor pemula hanya bermodalkan ikut-ikutan tren. Mereka tergiur untung namun minim instrumen yang dipakai untuk investasi. Hal ini bikin mereka nggak punya tujuan yang jelas dalam berinvestasi. Kamu perlu tahu bahwa berinvestasi membutuhkan tujuan yang jelas.
Kamu harus tahu apa yang ingin dicapai dari berinvestasi. Apakah untuk membiayai studi anak atau dana pensiun.
2. Nggak Realistis Terhadap Risiko
Yang namanya investasi, risiko bakalan selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil investasi. Dengan kata lain, semakin besar uang yang kamu tanam, maka semakin besar pula risiko yang harus dihadapi.
Ngaku deh kalau pernah tergiur dengan tingkat keuntungan yang nggak wajar, apalagi diiming-imingi risiko yang minim. Sudah, jangan langsung percaya hal ini. Skip saja kalau ada yang menawarkan keuntungan yang nggak wajar.
Pastikan institusi yang menawarkan investasi telah mengantongi izin salah satu lembaga yang berwenang (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Kementerian Koperasi dan UKM).
3. Nggak Melakukan Analisis yang Jelas
Instrumen investasi yang tersedia memang sangat banyak, namun sadarilah bahwa nggak seluruh instrumen tersebut cocok untuk semua orang.
Karena itu, sebelum memutuskan berinvestasi, pastikan kamu sudah rampung melakukan perhitungan sebelum menempatkan dana dalam jumlah yang cukup besar pada suatu instrumen ya. Pastikan kamu juga melakukan analisis yang matang mengenai keuntungan dalam satu periode beserta risiko yang mungkin saja terjadi.
4. Terlalu Fokus pada Hasil Jangka Pendek
Walaupun diperlukan kesabaran lebih karena waktu yang dibutuhkan relatif lama, investasi jangka panjang umumnya lebih menguntungkan.
Menurut OJK, banyak investor pemula yang hanya fokus untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek, padahal time horizon sebuah instrumen tergantung dari jenis investasi dan berapa lama investasi tersebut dijalankan. Jadi, nggak ada itu istilah auto sultan tanpa sabar.
5. Nggak Melakukan Diversifikasi Investasi
Hal lain yang perlu dihindari investor pemula ialah menempatkan seluruh uang yang dimiliki pada satu instrumen investasi. Bayangkan jika instrumen tersebut mengalami kebangkrutan, sudah pasti risiko yang akan ditanggung jadi semakin besar.
Karena itu, kamu perlu melakukan diversifikasi berbagai aset yang dimiliki dan membagi risiko ke berbagai instrumen tersebut.
6. Nggak Fokus Pada Rencana yang Telah Dibuat
Banyak pemula yang gagal karena kurang fokus pada tujuan semula. Oleh karena itu, kedisiplinan sangat diperlukan untuk menghindari kegagalan investasi.
7. Terlalu Cepat Mengambil Keputusan
Kesalahan ketujuh ini menjadi yang paling sering dilakukan investor pemula. Karena terlalu bersemangat, mereka minim pertimbangan sehingga salah memutuskan. Pada akhirnya menggagalkan kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi.
Menurut OJK, beberapa prinsip investasi yang baik adalah mempersiapkan kondisi keuangan yang sehat dan pengelolaan keuangan yang baik, memahami risiko, nikmati manfaat, serta memilih produk pasar modal sesuai dengan kebutuhan jangka waktu investasi.
Jadi, jangan sampai kamu melakukan kesalahan-kesalahan di atas ya.
Sumber: inibaruid.com