Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah melemah 9,5 poin atau minus 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya pada Selasa (13/9/2022) sore. Pelemahan membawa nilai tukar rupiah di level Rp14.851 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.861 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Menurut, Senior Analis DCFX Lukman Leong rupiah melemah karena tingginya capital outflow. Kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi di masa yang akan datang membuat investor asing melepas obligasi pemerintah.
"Tekanan lebih pada internal terutama capital outflow, di mana investor asing melepas obligasi pemerintah oleh ekspektasi inflasi yang lebih tinggi di masa depan," kata Lukman, mengutip CNNIndonesia.com.
Sebaliknya mayoritas mata uang di Asia kompak menguat. Yen Jepang menguat 0,39 persen, won Korea Selatan naik 0,66 persen, peso Filipina menguat 0,14 persen, dan Thailand naik 0,09 persen.
Dolar Singapura naik 0,12 persen, yuan China menguat 0,01 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.
Hal yang sama juga terjadi pada sebagian besar mata uang negara maju. Poundsterling Inggris menguat 0,3 persen, euro Eropa naik 1,31 persen, dolar Australia menguat 0,23 persen, dan dolar Kanada naik 0,11 persen.