Tesla Mulai Bangun Pabrik Baterai Megapack di Shanghai China

Nusantaratv.com - 24 Mei 2024

Ilustrasi. Logo Tesla. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Logo Tesla. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, mulai membangun pabrik besar di Shanghai pada Kamis (23/5/2024) untuk memproduksi baterai penyimpan energinya, Megapack.

Sebuah proyek yang dipuji oleh perusahaan tersebut sebagai "tonggak sejarah". Langkah terbaru ini menggarisbawahi komitmen Tesla untuk berinvestasi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, menentang retorika "pemisahan" dan "pengurangan risiko" dari China yang digaungkan oleh beberapa politisi AS.

Pabrik baru ini mencakup area seluas sekitar 200.000 meter persegi, dengan total investasi sekitar 1,45 miliar yuan (sekitar Rp3,2 triliun), menurut administrasi Zona Perdagangan Bebas Percontohan Kawasan Khusus Lin-gang China (Shanghai).

Pabrik besar tersebut merupakan pabrik pertama yang dibangun Tesla di luar AS dan pabrik kedua perusahaan tersebut di Shanghai, setelah peresmian pabrik raksasanya pada 2019 yang melibatkan investasi awal lebih dari 50 miliar yuan (Rp111 triliun).

"Saya yakin pabrik baru ini merupakan tonggak sejarah bagi Shanghai dan Tesla," kata wakil presiden perusahaan tersebut, Tao Lin, kepada Xinhua dalam wawancara eksklusif.

"Dalam lingkungan yang lebih terbuka, kita dapat menciptakan Tesla berkecepatan baru di pabrik Megapack, dan memasok pasar global dengan baterai penyimpan energi berskala besar yang diproduksi di China," tambahnya.

Pada upacara peletakan batu pertama pada Kamis di Shanghai, perwakilan Tesla dan pejabat pemerintah setempat secara resmi memulai pembangunan pabrik Megapack, yang diperkirakan akan mulai diproduksi massal pada kuartal pertama (Q1) 2025, dengan kapasitas awal 10.000 unit Megapack per tahun.

"Dengan proyek acuan Tesla, kami mengantisipasi dalam tiga hingga lima tahun ke depan, klaster industri yang berpusat pada penyimpanan energi akan segera muncul," kata Lu Yu, pejabat dari Administrasi Area Khusus Lin-gang.

Setelah upacara tersebut, Tesla menandatangani kesepakatan dengan Shanghai Lingang Economic Development (Group) Co., Ltd., yang mengamankan pesanan gelombang pertama untuk Megapack-nya di China.

Gong Wei, wakil presiden Lingang Group, mengatakan Megapack akan digunakan untuk penyimpanan energi di pusat data di Kawasan Khusus Lin-gang, sebagai bagian dari upayanya untuk mencapai puncak karbon dan netralitas karbon.

Keterlibatan mendalam Tesla dalam industri penyimpanan energi kini menyaingi kendaraan listriknya, kata Tao.

Dia menambahkan produk penyimpanan energinya saat ini diterapkan di lebih dari 65 negara dan wilayah.

Perusahaan asal AS tersebut telah memiliki pabrik Megapack di California yang berkapasitas 10.000 unit per tahun.

Setiap unit Megapack dapat menyimpan lebih dari 3,9 megawatt-jam energi, cukup untuk memberi daya pada sekitar 3,600 rumah tangga selama satu jam.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close