Tertekan Imbal Hasil Obligasi AS, Rupiah Loyo ke Rp15.632 per Dolar AS

Nusantaratv.com - 06 Januari 2023

Mata uang rupiah dan dolar AS/ist
Mata uang rupiah dan dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 16 poin atau minus 0,10 persen dan berada di level 
Rp15.632 per dolar AS pada perdagangan Jumat (6/1) ini. 

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.635 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan hampir semua mata uang melemah terhadap dolar AS, termasuk rupiah, menjelang rilis data tenaga kerja nonfarm payroll (NFP) AS.

"Imbal hasil obligasi AS naik, dengan konsensus pasar yang memperkirakan hasil NFP yang kuat memicu kekhawatiran apabila suku bunga The Fed masih akan terus naik lebih tinggi dan lebih lama," kata Lukman Leong, mengutip CNNIndonesiacom.

Senada dengan rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau bergerak di zona merah. Baht Thailand stagnan, rupee India melemah 0,12 persen, dolar Singapura turun 0,13 persen, ringgit Malaysia melemah 0,30 persen, dan yen Jepang minus 0,64 persen.

Namun yuan China terpantau menguat 0,30 persen, peso Filipina naik 0,24 persen, won Korea Selatan menguat 0,08 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,04 persen.

Sementara, mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris turun 0,02 persen, euro Eropa menguat 0,02 persen, franc Swiss turun 0,21 persen, dolar Kanada melemah 0,13 persen, dan dolar Australia naik 0,01 persen.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])