Jakarta, Nusantaratv.com-Setelah sempat terkoreksi cukup dalam kemarin, hari ini, Kamis (13/1/2022) nilai tukar rupiah 'sumringah' di level Rp14.294 per dolar AS di perdagangan pasar spot.
Mata uang RI ini menguat 29 poin atau 0,20 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.323 per dolar AS.
Namun sebaliknya, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.311 per dolar AS sore ini. Angka itu melemah dari posisi kemarin Rp14.302 per dolar AS.
Menurut Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi penguatan rupiah pada hari ini didorong oleh sejumlah sentimen positif yang datang dalam negeri seperti Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau Tax Amnesty Jilid Kedua.
"Kalau dalam negeri masih berhubungan dengan tax amnesty tahap dua di mana hingga 10 Januari 2022 sudah mencapai Rp1,39 triliun. Artinya bahwa pengusaha antusias mengikuti program ini dan membuat pelaku pasar optimis pendapatan negara dari pajak akan capai target," kata Ibrahim, Kamis (13/1).
Baca juga: Di Tengah Kenaikan Omicron, Rupiah Melemah jadi Rp14.323 per Dolar AS
Selain itu, data konsumsi masyarakat dari survei Bank Indonesia menunjukkan adanya peningkatan konsumsi.
Faktor lain yang juga memberikan sentimen positif terhadap rupiah, sambung Ibrahim, adalah pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait omicron. Pasalnya, pernyataan Budi yang mewanti-wanti adanya lonjakan kasus omicron pada Februari menjadi alar, persiapan bagi pasar agar tidak terjadi goncangan di kemudian hari, mengutip CNNIndonesiacom.
Ibrahim menyebutkan meski sentimen negatif masih datang dari kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserves yang akan menaikkan suku bunga. Namun, sentimen positif dalam negeri dinilai masih mendominasi dibandingkan sentimen luar negeri, sehingga membawa penguatan bagi rupiah.
Sementara itu, penguatan rupiah terhadap dolar AS pada hari ini juga diikuti beberapa mata uang lain di Asia. Yen Jepang naik 0,22 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, dolar Singapura menguat 0,10 persen, won Korea Selatan naik 0,22 persen, peso Filipina yang naik 0,28 persen, rupee India naik 0,08 persen, ringgit Malaysia naik 0,27 persen, dan baht Thailand naik 0,17 persen.
Hanya yuan China yang melemah pada penutupan sore ini yakni minus 0,02 persen.