Tak Ingin Terjadi Gonta-Ganti Kebijakan karena Pergantian Pemerintahan, Sandiaga Uno Siapkan Road Map Pengembangan Pariwisata RI

Nusantaratv.com - 27 Februari 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno/ist
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap terjadi kesinambungan kebijakan dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang kini berada dalam trek positif.

Sejalan dengan harapan tersebut Kemenparekraf akan menyiapkan roadmap atau peta jalan berkaitan dengan kebijakan-kebijakan strategis yang telah dijalankan pemerintah dalam pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. 

Hal itu disampaikan Sandiaga saat tampil sebagai narasumber dalam program Special Report 'Nusantara Memilih' yang disiarkan langsung NusantaraTV, beberapa waktu lalu. 

"Road map ini untuk mengembangkan lagi, mendongkrak lagi pariwisata dan juga ekonomi kreatif," kata Sandiaga. 

Sandiaga mengatakan tugasnya sebagai menteri bersama wakil menteri di Kemenparekraf akan selesai pada Oktober 2024 mendatang. 

Ia tak ingin ada ganti pemerintahan, ganti kebijakan. Ganti menteri, ganti prioritas.

"Jadi kami akan menyiapkan road map atau peta jalan berkaitan dengan kebijakan-kebijakan strategis yang telah dijalankan pemerintah misalnya 5 destinasi super prioritas," ujarnya.

"Itu harus diselesaikan. Belum lagi pembangunan desa-desa wisata. Juga kebijakan kita untuk mendigitalisasi. Mulai dari promosi sampai juga perizinan regulasi. Sehingga target kita untuk mencapai angka 17 juta kunjungan wisatawan pada 2024 itu bisa tercapai. Dan pariwisata sebagai penyumbang nomor 2 terbesar ekonomi kita dan devisa kita setelah Migas. Dan juga penerimaan setelah pajak bisa kita kembalikan di level 20 sampai 30 miliar US Dollar namun yang terpenting bagi kita adalah penambahan nilai tambah dari ekonomi kreatif diatas 1300 triliun," tuturnya. 

Jika target-target di industri pariwisata dan ekonomi kreatif tercapai, kata Sandiaga, bisa membuka peluang usaha dan serta lapangan kerja yang diciptakan secara agregat di atas angka 45 juta lapangan kerja. 

Baca juga: Sandiaga Uno Optimistis Kunjungan Wisman Capai 10 Juta Pada 2023

"Itu yang kita harapkan pemerintahan ke depan segera bisa langsung bekerja. Karena sudah kami siapkan 6 bulan ke depan," tandasnya. 

"Untuk masa transisi artinya ada kebijakan-kebijakan kalau bisa dilanjut lagi karena ini membawa dampak juga yang berkelanjutan. Poin-poin yang penting memang ini jangan sampai dihilangkan," imbuhnya.

Sandiaga mengatakan perlu ada kolaborasi terkait kebijakan antara pemerintah sekarang dan yang baru.

"Pertama bahwa masyarakat telah menyampaikan keinginan agar pemerintahan ke depan memperhatikan sektor parekraf lebih serius lagi. karena dari segi destinasi kita sangat memiliki keunggulan," katanya. 

"Ada Danau Toba dan Labuan Bajo dimasukkan ke New York Times menjadi destinasi favorit. Ada Bali destinasi yang sudah menjadi unggulan. Ada Mandalika dengan MotoGP, Candi Borobudur sebagai candi Budha terbesar di dunia belum lagi wisata bahari di Likupang Manado.  Ini harus terus kita pastikan pengembangannya sehingga destinasi-destinasi ini siap untuk menerima kunjungan dari wisatawan mancanegara," imbuhnya. 

Adapun wisatawan yang disasar, sambung Sandiaga, adalah wisatawan yang berkualitas. 

"Yang tidak hanya berbasis angka kunjungan tetapi juga dampak terhadap ekonomi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat itu akan mendapatkan lapangan kerja dan juga biaya hidup yang terjangkau," ucapnya. 

Di samping kebijakan yang berkelanjutan dan perencanaan yang matang, menurut Sandiaga ke depan harus terbentuk pemerintah yang bersih bebas korupsi. 

"Ini juga harus menyentuh dengan tata kelola yang baik kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Selama ini dunia usaha mengeluh misalnya ada pungutan-pungutan, ada juga regulasi yang menghambat, ini bisa di sinkronisasi. Sehingga hasilnya akan merupakan transformasi sektor parekraf menjadi sektor unggulan Indonesia berperan dengan target total kontribusi sebesar 12 sampai 15 persen," pungkasnya.

 


 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close