Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Rupiah Perkasa ke Rp15.562 per Dolar AS

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Mata uang rupiah dan dolar AS/ist
Mata uang rupiah dan dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah menguat 169 poin atau 1,07 persen dan berada di level Rp15.562 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (1/12/2022) sore.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.617 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Menurut Analis DCFX Futures Lukman Leong penguatan rupiah ditopang oleh pelemahan indeks dolar setelah bank sentral AS (The Fed) memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga bulan ini akan lebih kecil.

Dari dalam negeri, data inflasi Indonesia November yang lebih rendah dari Oktober juga membuat mata uang Garuda menguat. Pasalnya, hal ini memberi sinyal positif terdapat potensi kenaikan suku bunga acuan BI.

"Dari internal, data inflasi Indonesia November menunjukkan penurunan pada tingkat inflasi YoY (year-on-year) menjadi 5,42 persen vs konsensus 5,5 persen vs Oktober 5,7 persen," kata Lukman Leong, mengutip CNNIndonesiacom.

Senada dengan rupiah, beberapa mata uang di kawasan Asia juga terpantau kompak menguat. Dolar Singapura menguat 0,37 persen, yuan China naik 0,4 persen, won Korea Selatan menguat 1,42 persen, dan rupee India naik 0,26 persen.

Lalu, ringgit Malaysia menguat 0,93 persen, yen Jepang naik 1,41 persen, peso Filipina menguat 0,77 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,32 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju bergerak bervariasi. Euro Eropa menguat 0,26 persen, dolar Australia naik 0,46 persen, poundsterling Inggris menguat 0,26 persen, dan Franc Swiss naik 0,3 persen. Sedangkan, dolar Kanada melemah 0,07 persen.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])