Setelah Nikel dan Bauksit, Jokowi akan Setop Ekspor Timah pada 2024

Nusantaratv.com - 22 Desember 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi)/ist
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali akan memberlakukan larangan ekpsor terhadap beberapa sumber daya alam Indonesia. Setelah memberlakukan larangan ekspor nikel, Jokowi akan melarang ekspor bauksit, tembaga dan timah. 

Rencananya larangan ekpsor bauksit akan diberlakukan pada 2022. Diikuti dengan larangan ekspor tembaga pada 2023 dan larangan ekspor timah pada 2024. 

"Tahun depan bauksit stop, bauksit sudah, tembaga stop, tembaga sudah, timah setop," cetus Jokowi dalam Acara Puncak HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia, Rabu (22/12).

Jokowi mengatakan larangan ekspor bahan mentah ini dilakukan demi membangun hilirisasi di Indonesia. Nantinya, seluruh bahan mentah akan diolah di dalam negeri.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan negara akan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat jika melarang ekspor bahan mentah. Pasalnya, seluruh bahan mentah itu akan diolah di dalam negeri.

Baca juga: Banyak Perusahaan Migas Besar Cabut, RI Diprediksi Sulit Capai Target 1 Juta Barel/Hari

Jika hasil olahan itu diekspor ke luar negeri, maka ada nilai tambah ketimbang hanya mengekspor saat masih mentah. Dengan demikian, harga jualnya lebih tinggi.

"Kalau stop stop tidak ada lagi ekspor bahan mentah, kalau dilakukan 2023-2024 PDB Indonesia bisa naik tiga kali lipat pada 2030," terang Jokowi, mengutip CNNIndonesiacom.

Jokowi lebih lanjut menerangkan jika PDB melonjak, otomatis pendapatan per kapita masyarakat Indonesia akan ikut meningkat. Ia memproyeksi pendapatan per kapita masyarakat Indonesia bisa mencapai US$11 ribu-US$15 ribu pada 2030 mendatang.

"Ada yang itung sampai US$20 ribu-US$21 ribu, kami hitungnya itu saja, kalau hitungan seperti ini pesimis saja. Kalau loncat ke US$20 ribu ya Alhamdulillah," ujar Jokowi.

Diketahui, pemerintah sudah memberlakukan larangan ekspor nikel sejak Januari 2020.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close