Jakarta, Nusantaratv.com-Rupiah gagal melanjutkan tren positifnya. Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.350 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (25/1/2022).
Mata uang RI ini melemah 15 poin atau 0,10 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.335 per dolar AS.
Pelemahan rupiah juga terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di level Rp14.358 per dolar AS sore ini. Angka tersebut melemah dari posisi kemarin Rp14.337 per dolar AS.
Menurut Analis Pasar Uang Ariston Tjendra pelemahan nilai tukar rupiah sejalan dengan koreksi yang terjadi di pasar saham Asia.
Baca juga: Sentimen Inflasi di Amrik Bikin Rupiah Kembali Perkasa Rp14.335 per Dolar
"Pelemahan rupiah hari ini seiring dengan sentimen negatif yang melanda indeks saham Asia termasuk Indonesia," kata Ariston, Selasa (25/1/2022).
Ariston mengatakan investor akan terus keluar dari aset berisiko, seperti saham dan rupiah. Mereka mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed dalam waktu dekat.
"Pasar menantikan petunjuk lebih lanjut mengenai agresivitas kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini. Saat ini, pasar bahkan ada yang berekspektasi The Fed akan menaikan suku bunga sebanyak 7 kali pada tahun ini," ujar Ariston, mengutip CNNIndonesiacom.
Sementara itu, beberapa mata uang lain di Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang naik 0,02 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dolar Singapura naik 0,17 persen, peso Filipina yang menguat 0,08 persen, dan yuan China naik 0,07 persen.
Sebaliknya, won Korea Selatan melemah 0,21 persen, rupee India minus 0,30 persen, ringgit Malaysia minus 0,01 persen, dan baht Thailand minus 0,11 persen.