Santer Isu Ada 'Ratu Batu Bara' di Kaltim, Komisi VII DPR RI Bakal Dalami di Panja Pertambangan Ilegal

Jakarta, Nusantaratv.com-Di tengah krisis batu bara yang melanda PLN baru-baru ini, santer isu adanya sosok bernama Tan Paulin yang disebut-sebut sebagai 'ratu batu bara' di Kalimantan Timur.  

Nama Tan Paulin mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR, Kamis (13/1/2022).

Merespon hal tersebut, anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengaku belum mendengar sosok Tan Paulin ini.

"Baru dengar kemarin di RDP dengan Kementerian ESDM. Kalau memang benar adanya dan ternyata illegal mining, ya, tentu kita bisa dalami di panja Illegal Mining di Komisi VII," ujar Eddy Soeparno, Jumat (14/1/2022).

Sebelum mengungkap sosok 'ratu batu bara' ini, sambung Eddy, Komisi VII akan mencari data dan faktanya terlebih dulu.

"Tentu ini hal serius, tapi kita dalami dulu supaya data dan faktanya akurat," jelasnya.

Baca juga: Imbas Krisis Batubara, Jokowi Cabut Ribuan IUP dan Erick Thohir Pecat Direktur PLN

Eddy menambahkan, bukan hanya terkait sosok Tan Paulin, pihaknya juga akan melakukan penelusuran jika memang ada laporan terkait aktivitas illegal mining (pertambangan ilegal).

"Jika ada laporan masuk ke kami dengan dukungan fakta dan dan data yang kredibel, tentu akan kami dalami," katanya, mengutip okezonecom.

Sementara itu, sebelumnya, Anggota DPR Komisi VII Muhammad Nasir melontarkan kritik keras dan menyebut pemerintah yang tidak becus mengawasi tambang batu bara. 

Menurut Nasir, sosok 'ratu batu bara' yang kerap mengambil hasil tambang tersebut dan tidak melaporkannya ke pemerintah. Dikatakan, uang yang dihasilkan dari penambangan ilegal itu mencapai Rp 2,5 triliun.

"Ada siapa ini namanya tadi, produksi 1 juta (ton) per bulan, tapi nggak laporan ke ESDM. Namanya Tan Paulin. Saya bilang, tangkap orang ini, siapa yang lindungi orang ini?" ujar Nasir dalam rapat.