Nusantaratv.com - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis (24/11) waktu setempat, memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,02 persen atau 1,36 poin menjadi menetap di 7.466,60 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,17 persen atau 12,40 poin menjadi 7.465,24 poin pada hari Rabu (23/11) setelah terangkat 1,03 persen atau 75,99 poin menjadi 7.452,84 poin pada hari Selasa (22/11), dan merosot 0,53 persen atau 8,67 poin menjadi 7.376,85 poin pada hari Senin (21/11).
Intertek Group PLC (perusahaan jaminan, inspeksi, pengujian produk, dan sertifikasi multinasional Inggris) melambung 4,56 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan investasi yang menawarkan rangkaian komprehensif ekuitas pasar negara maju dan berkembang dan pendapatan tetap Abrdn PLC melonjak 3,61 persen, serta perusahaan jaringan utilitas yang menawarkan layanan air bersih dan pengolahan limbah Inggris United Utilities Group PLC meningkat 3,23 persen.
Sementara itu, Evraz PLC (perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia) membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan penyelenggara perdagangan saham, sekuritas, informasi keuangan, dan derivatif London Stock Exchange PLC yang merosot 1,85 persen, serta perusahaan rokok multinasional Inggris yang berkantor pusat di Bristol, Imperial Brands PLC kehilangan 1,67 persen.(Ant)