Nusantaratv.com - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (10/11/2022), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 1,08 persen atau 79,09 poin menjadi menetap di 7.375,34 poin.
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen atau 9,89 poin menjadi 7.296,25 poin pada Rabu (9/11/2022), setelah menguat 0,08 persen atau 6,15 poin menjadi 7.306,14 poin pada Selasa (8/11/2022), dan jatuh 0,48 persen atau 34,85 poin menjadi 7.299,99 poin pada Senin (7/11/2022).
Segro PLC, sebuah perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel tepi kota melonjak 8,45 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengoperasikan jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan rekreasi bermerek JD Sports Fashion PLC bertambah 8,28 persen, serta perusahaan investasi ekuitas swasta yang berfokus pada penyediaan modal Intermediate Capital Group terangkat 8,22 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pengecer diskon barang dagangan umum yang menjual produk mulai dari barang elektronik hingga perabot rumah tangga B&M European Value Retail SA terperosok 4,52 persen, serta perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC merosot 3,00 persen. 5 persen.(Ant)