Nusantaratv.com - Nilai tukar rupiah melanjutkan tren positif pada penutupan perdagangan Jumat (13/1) sore. Mata uang RI ini menguat 190 poin atau 1,24 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.177 per dolar AS.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah berpotensi lanjut menguat minggu depan, didukung oleh dolar AS yang diperkirakan masih akan tertekan oleh data yang menunjukkan tekanan inflasi AS yang mereda.
Dari dalam negeri, kata Lukman, investor akan menantikan data perdagangan Indonesia yang diperkirakan akan kembali surplus US$4-US$5 miliar.
"Dengan revisi PP No. 1 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), surplus berkepanjangan ini diharapkan akan lebih efektif menaikkan cadangan devisa RI," ujar Lukman Leong, mengutip CNNIndonesiacom.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp14.900 per dolar AS-Rp15.300 per dolar AS.
Hal yang sama juga terjadi pada sejumlah mata uang di kawasan Asia terpantau menguat. Yen Jepang menguat 0,78 persen, baht Thailand naik 0,56 persen, peso Filipina menguat 0,73 persen, won Korea Selatan melemah 0,34 persen, dan yuan China menguat 0,28 persen.
Dolar Singapura naik 0,36 persen, sedangkan Hong Kong melemah 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak mengaut. Tercatat euro Eropa menguat 0,06 persen, poundsterling Inggris naik 0,23 persen, sedangkan franc Swiss melemah 0,11 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,29 persen, dan dolar Kanada naik 0,28 persen.