Nusantaratv.com-Nilai tukar rupiah kembali terpuruk pada pembukaan perdagangan Jumat (19/4/2024) pagi. Mata uang RI melemah 86,5 poin atau minus 0,53 persen dan berada di level Rp16.265 dolar AS.
Tren negatif juga membekap mayoritas mata uang di kawasan Asia. Won Korea Selatan yang bersinar beberapa hari sebelumnya, pagi ini jatuh minus 1,37 persen, peso Filipina merosot 0,16 persen, dan yuan China melemah 0,04 persen dan ringgit Malaysia turun tipis 0,01 persen.
Kemudian dolar Singapura anjlok 0,26 persen, baht Thailand ambruk 0,21 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.
Sebaliknya, yen Jepang melesat 0,37 persen dan rupee India stagnan.
Mayoritas mata uang negara maju juga terpantau mengalami pelemahan. Dolar Australia terpuruk 0,83 persen, poundsterling Inggris turun 0,28 persen, dolar Kanada melemah 0,2 dan euro Eropa merosot 0,26 persen.
Sedangkan Franc Swiss meroket 0,68 persen.
Senada dengan nilai tukar rupiah, pagi ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terperangkap di zona merah. IHSG dibuka melemah 0,49% ke level 7.131,45.
Tercatat ada 123 saham menguat, 214 saham turun dan 161 lainnya stagnan.
Nilai transaksi perdagangan awal mencapai Rp921,55 miliar dari net-volume 921,37 juta saham yang diperdagangkan.
Mayoritas indeks sektoral melemah yakni bahan baku 0,01%, konsumer siklikal 0,50%, keuangan 1,20%, kesehatan 0,48%, industri 0,87%, infrastruktur 1,09%, konsumer nonsiklikal 0,59%, properti 0,32%, teknologi 0,37%, dan transportasi 0,34%. Yang menguat hanya energi 0,17%.