Jakarta,Nusantaratv. com-Setelah sempat mengalami tren negatif selama beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah kembali menguat di level Rp14.262 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (31/12) sore.
Rupiah menguat 8 poin atau 0,05 persen dari Rp14.270 per dolar AS pada Kamis (30/12).
Menurut Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi rupiah berhasil menguat pada akhir tahun karena kekhawatiran pasar terhadap penyebaran covid-19 varian omicron mereda.
"Meredanya kekhawatiran lonjakan infeksi covid-19 varian omicron," ucap Ibrahim.
Faktor lain yang turut mendongkrak rupiah terhadap dolar AS adalah karena sentimen rendahnya klaim pengangguran secara mingguan di Negeri Paman Sam.
Baca juga: Jelang Tahun Baru, Rupiah Kembali Melemah jadi Rp14.270 per Dolar AS
Namun, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.278 per dolar AS atau melemah dari Rp14.269 per dolar AS pada Kamis kemarin.
Selain rupiah beberapa mata uang lain di Asia juga turut menguat seperti baht Thailand 0,47 persen, rupee India 0,33 persen, ringgit Malaysia 0,22 persen, dolar Singapura 0,17 persen, dan dolar Hong Kong 0,04 persen.
Sebaliknya, Won Korea Selatan melemah 0,07 persen, yen Jepang minus 0,03 persen, yuan China minus 0,02 persen, dan peso Filipina minus 0,01 persen, mengutip CNNIndonesiacom.
Sementara mata uang utama negara maju bergerak variasi. Franc Swiss stagnan dari dolar AS.
Kemudian rubel Rusia melemah 0,42 persen dan euro Eropa minus 0,1 persen. Sedangkan dolar Kanada menguat 0,06 persen, poundsterling Inggris 0,09 persen, dan dolar Australia 0,23 persen.