Nusantaratv.com-Setelah sempat menguat pada Selasa (21/6/2022), rupiah kembali anjlok pada Rabu (22/6/2022).
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.862 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Rabu (22/6/2022) sore.
Mata uang RI ini melemah 50 poin atau 0,34 persen dari sebelumnya.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.860 per dolar AS.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi pelemahan nilai tukar rupiah kali ini disebabkan oleh sikap investor yang menunggu isyarat kebijakan moneter dari AS.
"Dolar menguat terhadap mata uang lainnya pada Rabu. Penyebabnya adalah investor saat ini menunggu isyarat kebijakan moneter dari AS dalam kesaksian Ketua Federal Reserve kepada Kongres," ujar Ibrahim, mengutip CNNIndonesiacom.
Untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif. Namun, rupiah berpeluang ditutup melemah di rentang Rp14.850-Rp14.900 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Kembali Menguat jadi Rp14.812 per Dolar AS pada Selasa (21/6/2022)
Sama halnya dengan rupiah, mayoritas mata uang lain di Asia juga melemah pada hari ini. Yuan China melemah 0,38 persen, won Korea Selatan anjlok 0,32 persen dan peso Filipina merosot 0,41 persen.
Kemudian, dolar Singapura turun 0,30 persen, ringgit Malaysia melemah 0,22 persen dan baht Thailand anjlok 0,22 persen.
Hanya Yen Jepang yang terpantau menguat 0,21 persen. Sedangkan dolar Hong Kong terpantau stagnan di perdagangan sore ini.
Sementara itu, mata uang negara maju terlihat bervariasi. Terpantau euro Eropa melemah 0,22 persen, poundsterling Inggris turun 0,59 persen, dolar Australia anjlok 1,19 persen.
Kemudian franc Swiss turun 0,10 persen dan dolar Kanada merosot 0,48 persen. Sedangkan Rubel Rusia menguat 3,06 persen.