Rupiah Bisa Melemah karena Ekspektasi Suku Bunga The Fed Turun Meredup

Nusantaratv.com - 14 Januari 2025

Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist
Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah bisa melemah karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) ke depan meredup.

“Data ekonomi dan tenaga kerja AS masih cukup kuat, sehingga ruang penurunan suku bunga The Fed ke depan menjadi sangat terbatas," kata Rully Nova dikutip dari Antara, Selasa (14/1/2025).

Data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls (NFP) pada Desember 2024 tercatat sebesar 256 ribu, lebih baik dari bulan sebelumnya yang sebesar 212 ribu.

Selain itu, peningkatan yield obligasi pemerintah AS di kisaran 7-11 basis points (bps) yang secara jangka panjang sudah menembus di atas 5 persen turut berpotensi menjadi faktor pelemahan kurs rupiah.

Untuk Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), diperkirakan kebijakan suku bunga akan antisipatif terhadap pelemahan rupiah saat ini, sehingga ruang penurunan suku bunga juga sangat terbatas.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2025) menguat 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.283 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut menguat ke level Rp16.265 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.281 per dolar AS.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close