Qualcomm Incar Akuisisi Intel yang Pecat 15.000 Karyawan

Nusantaratv.com - 22 September 2024

Logo Qualcomm terlihat di salah satu dari banyak gedung kampusnya di San Diego, California, Amerika Serikat, 18 April 2017. (Foto: Dok/Mike Blake/Reuters)
Logo Qualcomm terlihat di salah satu dari banyak gedung kampusnya di San Diego, California, Amerika Serikat, 18 April 2017. (Foto: Dok/Mike Blake/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Qualcomm tampaknya melihat peluang di tengah bisnis Intel yang sedang terpuruk.

Berdasarkan laporan terbaru dari The Wall Street Journal (WSJ), yang dikutip Engadget, Minggu (22/9/2024), perusahaan chip yang berbasis di San Diego, California, Amerika Serikat (AS) itu, dalam beberapa hari belakangan ini telah menunjukkan minatnya mengakuisisi Intel.

Kendati laporan tersebut memperingatkan jika kesepakatan ini masih belum pasti. Jika terjadi, maka ini bakal membawa perubahan besar dalam industri semikonduktor di Negara Paman Sam tersebut.

WSJ juga mencatat, akuisisi ini mungkin menimbulkan pertanyaan soal antimonopoli. Namun, minat Qualcomm untuk mengakuisisi Intel menunjukkan betapa sulitnya tantangan yang dihadapi perusahaan selama satu tahun belakangan ini.

Bulan lalu, Intel mengumumkan rencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 15.000 pekerjaan. Kebijakan ini diambil karena kerugian kuartal terakhir meningkat menjadi US$1,6 miliar.

Sementara bisnis pengecorannya juga sedang berjuang dengan mengalami kerugian operasional sebesar US$2,8 miliar pada kuartal lalu. 

CEO Pat Gelsinger mengumumkan rencana awal pekan ini untuk memisahkan bisnis pengecorannya menjadi unit terpisah dari Intel lainnya.

Intel menolak berkomentar mengenai laporan tersebut. Sedangkan Qualcomm tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait masalah ini.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close