Nusantaratv.com - Kanwil DJP Jakarta Pusat dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) mengumumkan kelulusan Program Meet The Market (MTM), sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Pusat dan PKN STAN.
Pengumuman kelulusan ini diselenggarakan di Gedung Nusantara lantai 8 PKN STAN pada 19 Desember 2024. Sejak diluncurkan pada Agustus hingga November 2024, Program MTM melibatkan 22 UMKM dari sektor kuliner, fashion, dan kriya.
Melalui serangkaian pelatihan intensif, pendampingan digital, dan akses pasar langsung, para peserta berhasil meningkatkan omzet rata-rata hingga 78 persen dalam waktu tiga bulan.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi. (Foto: Istimewa)
Mendorong Transformasi UMKM dengan Inovasi Terintegrasi
Program MTM merupakan kelanjutan dari Business Development Services (BDS)
yang dimulai pada 2018. Tahun ini, MTM mengintegrasikan inovasi baru, seperti:
- Peningkatan Akses Pasar
Kolaborasi dengan 16 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan pihak mitra kolaborator lainnya memberikan peluang pembelian langsung selama penyelenggaraan program.
- Pendampingan Digital
Penggunaan katalog online di https://www.bds-pajak.id untuk memperluas jangkauan produk UMKM.
- Pelatihan Komprehensif
Kelas intensif mencakup pemasaran digital, pembuatan website, optimisasi SEO, penggunaan AI, dan perpajakan.
Apresiasi dan Harapan Keberlanjutan
Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi, menyampaikan apresiasi kepada Direktur PKN STAN, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Antzman Indonesia, Komunitas UMKM Sahabat Pajak dan para kolaborator yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini.
"Kami berharap program ini menjadi tonggak baru dalam mendukung UMKM untuk tumbuh lebih besar dan mandiri. Ini baru perjalanan awal untuk perjalanan yang lebih panjang, dan ini tidak berhenti disini," ujarnya.
Sejak diluncurkan pada Agustus hingga November 2024, Program MTM melibatkan 22 UMKM dari sektor kuliner, fashion, dan kriya. (Foto: Istimewa)
Dengan keberlanjutan katalog online sebagai media pemasaran, Program MTM diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi UMKM, bahkan setelah program berakhir.
"Kami mengundang semua mitra untuk terus membuka peluang pasar yang lebih luas untuk UMKM Indonesia," tambah Eddi.
Direktur PKN STAN, Evy Mulyani, dalam sambutannya menyatakan, mayoritas kebanyakan pelaku UMKM adalah wanita dan program ini bukan hanya program formalitas belaka, namun program merupakan program mendidik satu generasi.
"When you teach a woman, you teach a generation," tukas Evy.