Pencabutan Larangan Ekspor Batu Bara Bikin Rupiah Kembali Perkasa Rp14.304 per dolar AS 

Nusantaratv.com - 11 Januari 2022

Ilustrasi mata uang Dolar AS/ist
Ilustrasi mata uang Dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Rupiah kembali ke tren positif dengan berada di posisi Rp14.304 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (11/1/2022) sore. 

Mata uang RI ini menguat 5 poin atau 0,04 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.304 per dolar AS.

Hal yang sama terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di level Rp14.299 per dolar AS sore ini. Angka tersebut menguat dibanding kemarin yang sebesar Rp14.323 per dolar AS.

Menurut Analis DC Futures Lukman Leong penguatan rupiah didukung oleh pembukaan kembali izin ekspor batu bara secara bertahap mulai Rabu (12/1/2022). Ekspor itu diharapkan mendorong surplus neraca dagang Indonesia.

"Koreksi pada dolar AS, pencabutan larangan ekspor batu bara yang diharapkan akan memulihkan ekspor dan surplus perdagangan," ungkap Lukman.

Baca juga: Rupiah Kembali Menguat jadi Rp14.350 per dolar AS

Kendati demikian, Lukman memproyeksi pergerakan rupiah akan semakin terbatas. Sebab, pasar sedang mengantisipasi data inflasi AS yang akan rilis besok.

"Dan testimoni The Fed di depan senat malam ini masih akan memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap pengetatan The Fed," pungkas Lukman, mengutip CNNIndonesiacom.

Senada dengan rupiah, sejumlah mata uang lain di Asia juga bergerak menguat. Ringgit Malaysia menguat 0,12 persen, won Korea Selatan menguat 0,36 persen, yuan China menguat 0,07 persen, peso Filipina menguat 0,3 persen, dolar Singapura menguat 0,25 persen, dan baht Thailand menguat 0,58 persen.

Namun, dolar Hong Kong melemah 0,02 persen dan yen Jepang melemah 0,13 persen.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close