Nusantaratv.com-Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memastikan bakal memberikan dana penyelamatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp7,5 triliun.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat dengan Bangar DPR RI, Jumat (1/7/2022) kemarin.
"Untuk Garuda kita akan berikan penyelamatan Garuda Rp 7,5 triliun tahun ini, sesudah mencapai settlement dengan 365 perwakilan kreditur atau 95% dari kredit," terang Sri Mulyani, Sabtu (2/7/2022).
Sri Mulyani mengatakan tujuan dana penyelamatan ini agar Garuda Indonesia kembali terbang lagi dengan keadaan sehat.
"Ini adalah suatu capaian yang kita harapkan memberikan awalan baru bagi PT Garuda Indonesia untuk bisa terbang kembali dan sehat," ujarnya.
Diketahui, sebanyak 347 dari 365 perwakilan kreditur atau 95,07% telah menyetujui proposal Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Baca juga: Komisi VI Pahami Kemungkinan Privatisasi Garuda Indonesia Selama Kepemilikan Negara 51 Persen
Voting atas persetujuan itu dilakukan pada Jumat (17/6/2022) lalu. Voting yang dilakukan seharian penuh itu menghasilkan Mayoritas kreditur setuju dengan proposal perdamaian yang ditawarkan Garuda Indonesia.
Ketua Pengurus PKPU Garuda Indonesia Jandri Siadari menyampaikan kreditur konkuren yang menyetujui rencana perdamaian sebanyak 347 kreditor atau 95,07% dari jumlah kreditor konkuren yang hadir dan dengan total suara sebanyak 12.162.455. Sementara itu untuk syarat jumlah utang, 347 kreditor ini mewakili 97,46% jumlah utang dalam DPT.
"Secara bersama-sama mewakili 97,46% dari seluruh suara kreditor konkuren yang hadir dalam rapat," kata Jandri, mengutip detikcom.
Sementara itu, dalam voting kreditur konkuren yang menolak rencana perdamaian sebanyak 15 kreditor atau 4,11% dari jumlah kreditor konkuren. Jumlah utangnya mewakili 2,424% dari seluruh suara kreditor konkuren yang hadir dalam rapat hari ini.
Kreditur konkuren yang abstain rencana perdamaian sebanyak 3 kreditor atau 0,82% dari jumlah kreditur konkuren yang hadir. Mewakili 0,116% dari seluruh suara kreditor konkuren yang hadir dalam rapat ini.