Sumut, Nusantaratv.com-Pemerintah melalui Kementerian ATR berencana meresmikan Bank Tanah sebagai land manager pada 2022.
Hal itu disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Namun, Sofyan belum menyebutkan secara spesifik waktu peresmian lembaga badan hukum dengan kewenangan khusus mengatur dan mengelola tanah
"Melalui Bank Tanah, akan jauh lebih mudah. Contoh, HGU yang habis dapat kita tata kembali untuk keadilan pertanahan yang lebih baik. Biasanya HGU habis, tetapi tidak ada perpanjangan maupun penyelesaian yang jelas," ujar Sofyan di Sumatera Utara, Selasa (28/12/2021).
Sofyan menyampaikan Pemerintah peduli tentang redistribusi tanah dan keadilan masalah pertanahan. Sehingga tanah telantar seperti HGU yang tidak terurus akan dijadikan tanah Reforma Agraria.
Baca juga: Puan: Mafia Tanah Rampas Penghidupan Orang, Berantas!
"Kita tata secara baik sesuai aturan sehingga tujuan redistribusi tanah dapat dicapai," imbuh Sofyan, mengutip kontanid.
Mengenai rencana peresmian dan pengoperasian Bank Tanah pada 2022 mendatang pernah disinggung oleh Presiden Jokowi saat Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI tahun 2021 pada 10 Desember 2021 lalu.
"Mungkin InsyaAllah bulan ini (Desember 2021) sudah saya mulai atau mungkin bulan depan (Januari 2022) akan saya mulai untuk saya cabut satu per satu yang ditelantarkan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan banyaknya tanah telantar sangat meresahkannya. Karenanya, jika nanti Bank Tanah sudah mulai berjalan, lahan tersebut akan dicabut, dimasukkan ke Bank Tanah, kemudian akan dibagikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.
"Akan banyak sekali yang kita cabuti, lebih dari 20 tahun, lebih dari 30 tahun. Agar semua lahan yang kita miliki itu betul-betul produktif," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.