Nusantara TV Gelar Nusantara Economic Outlook 2025, Bahas Strategi Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Nusantaratv.com - 13 Maret 2025

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. (Foto: ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden)
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. (Foto: ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Munculnya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru dapat mendorong pembangunan Indonesia yang lebih besar.

Mendorong diskursus pencarian strategi pertumbuhan ekonomi baru itu, Nusantara TV kembali menghadirkan konferensi Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025 pada 14 Maret 2025. 

Mengusung tema "Advancing Stronger", konferensi ini untuk pertama kalinya akan digelar di Ballroom Nusantara, NT Tower, Jakarta. 

Nusantara Economic Outlook merupakan konferensi tahunan yang digelar Nusantara TV membahas topik-topik strategis terkait lanskap perekonomian Indonesia. 

Forum ini dirancang untuk mengeksplorasi strategi dan kebijakan Indonesia dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional dan global. 

Menghadirkan sejumlah pembicara pakar, forum NEO 2025 ini akan menyajikan diskusi dan analisis yang bernas terkait lanskap ekonomi Indonesia. 

"NEO 2025 membuka ruang bagi para pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan publik dalam membahas strategi dan langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional," kata Presiden Direktur NTV Don Bosco Selamun. 

Nusantara TV kembali menghadirkan konferensi Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025 pada 14 Maret 2025.

NEO 2025 mengangkat sejumlah topik strategis, antara lain finansial, sumber ekonomi baru, hilirisasi industri, hingga pengembangan pembangunan dan energi berkelanjutan. 

Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence atau Akal Imitasi (AI) dalam strategi ekonomi juga akan menjadi sorotan. 

NTV mengundang sejumlah tokoh, seperti Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani. 

Adapun pembicara ahli yang akan hadir, antara lain Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, ekonom Institute for Development of Economics and Finance Aviliani, dan pakar ekonomi Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati. 

Akan hadir pula Manajer Senior Bidang Energi WRI Indonesia, Clorinda Kurnia Wibowo, Kepala Departemen Riset Makro dan Pasar Keuangan Bank Mandiri Dian Ayu Yustina, serta pakar AI dan pembangunan berkelanjutan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Rezzy Eko Caraka. 

Dinamika sektor perekonomian Indonesia juga akan menjadi salah satu pembahasan dalam forum NEO 2025 ini. 

Sejumlah lembaga, seperti World Bank dan Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini kembali menembus level lima persen. 

Dalam APBN 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya target pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen pada 2029. 

Presiden Prabowo menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi baru di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, pangan, energi hijau, dan digital. 

Penyelenggaraan konferensi NEO 2025 kali ini juga didukung oleh PT Pertamina Hulu Energi, PT PLN Persero, PT Freeport Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Sinarmas Land, Telkom Indonesia, dan PT AMMAN Mineral International Tbk. 
 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close