Nusantara Sharia Economic Forum 2024, Wapres Minta 3 Poin Ini Jadi Perhatian dan Pembahasan

Nusantaratv.com - 30 Juli 2024

Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin menjadi pembicara kunci (keynote speaker) sekaligus membuka secara resmi Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024 di Studio Nusantara Lantai 9 Gedung NT Tower, Jakarta, Selasa (30/7/2024). (Foto: Toga Ibnu Pratama/NTV)
Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin menjadi pembicara kunci (keynote speaker) sekaligus membuka secara resmi Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024 di Studio Nusantara Lantai 9 Gedung NT Tower, Jakarta, Selasa (30/7/2024). (Foto: Toga Ibnu Pratama/NTV)

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin menjadi pembicara kunci (keynote speaker) sekaligus membuka secara resmi Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024 yang digelar NusantaraTV di Studio Nusantara Lantai 9 Gedung NT Tower Jakarta, Selasa (30/7/2024). 

Turut hadir Presiden Komisaris NT Corporation Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, M.M., beserta istri Lince Berliana Tobing. Hadir juga para Direksi Nusantara TV yaitu Dimpos Tampubolon, Randy Tampubolon dan Tommy William Tampubolon serta para narasumber dan tamu undangan. 

Wapres mengatakan kontribusi ekonomi syariah terhadap penurunan emisi karbon akan semakin diperkuat dengan menjadikan ekonomi hijau sebagai salah satu pilar utama pada Masterplan Ekonomi Syariah 2025-2029. 

Beragam langkah ini diyakini akan memperkuat posisi dan peran ekonomi dan keuangan syariah sebagai pilar penting pembangunan ekonomi nasional demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yakni Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Sejalan dengan misi dan harapan tersebut, Wapres menekankan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam diskusi dan pembahasan forum hari ini.

Pertama, susun langkah strategis untuk dapat meningkatkan kontribusi ekonomi syariah terhadap isu keberlanjutan.

Forum ini hendaknya menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam menyusun program, rencana aksi, target output, dan sasaran yang terkait isu ekonomi hijau dalam Masterplan Ekonomi Syariah 2025-2029.

Kedua, gali potensi sumber dan mekanisme pembiayaan syariah yang dapat diterapkan untuk membiayai program transisi energi berkelanjutan.

Integrasi aktivitas ekonomi ke dalam isu lingkungan bukanlah hal baru. Akan tetapi, penyelarasan ekonomi keberlanjutan dengan prinsip-prinsip keuangan syariah ke dalam proses transisi energi ramah lingkungan tentu masih perlu kajian dan pendalaman lebih lanjut. 

Pembahasan hari ini agar menyentuh langkah konkret terkait pembiayaan bisnis energi dengan tetap memperhatikan prinsip syariah yang sesuai.

Ketiga, libatkan secara aktif seluruh unsur masyarakat mulai dari pemerintah daerah, pusat, para pengusaha, hingga akademisi dan praktisi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Kegiatan hari ini adalah kesempatan terbaik untuk bertukar pikiran dan pengetahuan, meningkatkan literasi bagi seluruh kalangan terkait arah pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan," ucapnya. 

"Akhirnya, semoga forum hari ini dapat menjadi diskusi yang produktif dan efektif dalam menghasilkan rekomendasi yang memberikan perubahan nyata bagi keberlangsungan ekonomi syariah yang berkelanjutan di Indonesia," tutupnya. 

Wapres juga mengapresiasi inisiasi NusantaraTV untuk menggelar forum diskusi membahas ekonomi syariah.

Acara NUSHAF 2024 didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI), Permodalan Nasional Madani (PNM), Telkom Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close