Nusantaratv.com - Presiden Komisaris NT Corporation Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, M.M., mengatakan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi syariah dan menjadi global halal hub nomor satu dunia.
Hal itu disampaikan Nurdin Tampubolon yang didampingi istri Lince Berliana Tobing dalam sambutannya di awal perhelatan Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024 di Studio Nusantara Lantai 9 Gedung NT Tower, Jakarta.
NUSHAF 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin. Turut hadir para Direksi NusantaraTV, Dimpos Tampubolon, Randy Tampubolon dan Tommy William Tampubolon.
Nurdin Tampubolon berharap NUSHAF 2024 dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan kepada Pemerintah. Sehingga peran ekonomi syariah bisa lebih besar dari yang ada saat ini.
Untuk menyemarakkan suasana NUSHAF 2024, Nurdin Tampubolon melantunkan tiga bait pantun di awal sambutannya.
"Pohon mangga buahnya matang
Belah di piring berbagai harum
Kami ucapkan selamat datang
Di Nusantara Sharia Economic Forum"
Nurdin Tampubolon kemudian menyampaikan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun karena juga didukung jumlah penduduk Muslim yang besar.
Data Kementerian Dalam Negeri menunjukkan jumlah warga Muslim Indonesia pada 2023 mencapai 244 juta orang atau setara 87,1 persen populasi dalam negeri.
"Indonesia menjadi negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia dan menjadi pemain kunci dalam ekonomi syariah dan industri halal global," kata Nurdin Tampubolon.
Lebih lanjut, dia menyampaikan pengakuan dunia terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air ditunjukkan ketika Indonesia masuk ke daftar tiga besar negara di The Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 yang dirilis Dinar Standard Uni Emirat Arab.
Posisi itu membuktikan upaya Indonesia memperkuat ekosistem Jaminan Produk Halal (JPH) sebagai bagian penting ekonomi syariah menunjukkan hasil positif. Hal ini semakin mendorong Indonesia untuk menjadi global halal hub nomor satu dunia.
Presidensi G20 pada 2022 menjadi momentum besar bagi Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi global dengan prinsip utama pertumbuhan inklusif yang berpusat pada masyarakat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Presiden Komisaris NT Corporation, Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, M.M., memberikan cenderamata mata kepada Wapres Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin di sela-sela Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024 di Studio Nusantara Lantai 9 Gedung NT Tower, Jakarta, Selasa (30/7/2024). (Foto: Toga Ibnu Pratama)
"Salah satu langkah kunci adalah mengoptimalkan peran lembaga keuangan dalam penyaluran pembiayaan, termasuk pendanaan syariah, untuk mempercepat transisi ekonomi menuju ekonomi rendah karbon," ujarnya.
"Sejumlah langkah percepatan transisi yang dapat dilakukan yakni pendanaan agresif perbankan untuk proyek-proyek hijau dan pembangunan berkelanjutan, memfasilitasi perdagangan karbon di dalam maupun luar negeri, serta menerbitkan green bond atau green sukuk guna mendukung konservasi sumber daya alam," imbuhnya.
Sebagai media televisi nasional, kata Nurdin Tampubolon, Nusantara TV turut mendukung strategi pembangunan berkelanjutan di Indonesia, melalui penyelenggaraan Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024.
"Forum ini sebagai wadah diskusi dan pembelajaran terkait penyelarasan konsep pembangunan keberlanjutan dengan prinsip-prinsip keuangan syariah yang terus berkembang di Indonesia. Ini termasuk dalam mendukung transisi energi menuju ekonomi rendah karbon," tuturnya.
"Sebelumnya, dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan, Februari lalu Nusantara TV telah menggelar program Nusantara Sustainability for Environment Forum (NATURE Forum) dengan topik 'Embracing Humans and Environment in Harmony'," lanjutnya.
Nurdin Tampubolon menyatakan ke depan, Nusantara TV akan merancang program-program yang rutin digelar untuk mendukung strategi pembangunan berkelanjutan Indonesia. Rangkaian acara ini juga menjadi bagian dalam program Grand Launching Nusantara TV pada akhir tahun nanti.
"Selamat mengikuti rangkaian konferensi NUSHAF 2024 hari ini. Semoga kita semua bisa semakin berpartisipasi dalam program pembangunan berkelanjutan di Tanah Air. Terima kasih," ucapnya.
"Semoga hasil dari forum ini bisa merumuskan kebijakan kebijakan kepada pemerintah. Sehingga peran syariah bisa lebih besar dari yang ada saat ini," tutupnya.
Usai menyampaikan sambutan Presiden Komisaris NT Corporation kemudian memberikan cenderamata kepada Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin.
Forum diskusi NUSHAF 2024 berlangsung selama empat sesi dengan tema beragam terkait ekonomi syariah, keberlanjutan pembangunan, transisi energi dan ekonomi rendah karbon.
Sejumlah narasumber secara bergantian menyampaikan paparannya. Mereka adalah Laksmi Dhewanti Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Mahbub Ma'afi Ramdlan, Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Irwan Abdalloh Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia, Grandhis H Harumansyah Direktur Manajemen Risiko Bank Syariah Indonesia, Putu Rahwidiyasa Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah, Zainal Arifin Executive Vice President Aneka Energi Baru dan Terbarukan Perusahaan Listrik Negara, Dian Masyita Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Internasional Indonesia dan Sunar Basuki Direktur Operasional PT Permodalan Nasional Madani dan Arif Budimanta Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi serta para narasumber lainnya.
Acara NUSHAF 2024 didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI), Permodalan Nasional Madani (PNM), Telkom Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).