Nusantaratv.com-PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Bahkan, pembiayaan syariah yang dilakukan PNM mencapai angka fantastis 73%. Jauh lebih tinggi dari rata-rata perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya yang hanya sekitar 10%.
Hal itu diungkapkan Sunar Basuki Direktur Operasional PT Permodalan Nasional Madani saat menjadi narasumber pada sesi ketiga Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024 yang digelar NusantaraTV di Studio Nusantara Lantai 9 Gedung NT Tower Jakarta, Selasa (30/7/2024).
NUSHAF 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Prof. Dr.(H.C.) K. H. Ma'ruf Amin. Turut hadir Presiden Komisaris NT Corporation Dr Ir. Nurdin Tampubolon, M.M. beserta istri Lince Berliana Tobing. Hadir juga para Direksi Nusantara TV yaitu Dimpos Tampubolon, Randy Tampubolon dan Tommy William Tampubolon serta para narasumber dan tamu undangan.
"Blessing portfolio pembiayaan syariah kita sudah mencapai 73%. Dimana kalau rata-rata perbankan dan pembiayaan mungkin ada di sekitar 10%," kata Sunar Basuki.
Sunar mengatakan PNM secara natural menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah yang ada di seluruh Indonesia.
"Apalagi namanya di Aceh. Itu hampir 100% syariah. Karena memang undang-undangnya me-require hal seperti itu," terangnya.
"Tapi di daerah-daerah lain kita sesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Mereka butuh syariah, kita kelayani syariah. Mereka butuh konvensional, kita melayani juga konvensional," imbuhnya.
Sunar berharap masyarakat semakin aware dengan ekonomi syariah. PNM melalui berbagai program literasi juga terus berupaya agar masyarakat aware terhadap ekonomi syariah. Dan menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan.
"Bukan sesuatu yang diadakan untuk comply dengan masalah hidup. Bahwa mereka komitmen dengan syariah. Mereka comply terhadap hukum-hukum islam terutama dalam
hal perdagangan," imbaunya.
Sunar menuturkan sejak mulai beroperasi secara komersial pada awal 2016 hingga sekarang PNM disambut baik oleh masyarakat. Terbukti dalam waktu 8 tahun pertumbuhan jumlah nasabah PNM meningkat sangat pesat. Bahkan dapat melampaui jumlah nasabah Grameen Bank di Bangladesh yang diinisiasi oleh Prof Muhammad Yunus. Berkat suksesnya membantu 10 juta masyarakat miskin di negaranya Muhammad Yunus sampai dianugerahi penghargaan Nobel.
"Kita mulai secara komersial awal 2016, jadi sampai sekarang sudah berlangsung lebih dari 8 tahun. Pertumbuhannya sangat progresif. Karena kita mulai dari 0 sampai 15 juta," ungkap Sunar.
"Tahun pertama PNM berhasil menggaet 400 ribu nasabah, tahun kedua 2 juta, tahun ketiga 4 juta, tahun keempatnya 6,1 juta, tahun kelimanya masa pandemi masih tumbuh 7,8 juta. Tahun keenamnya sampai 11 juta, tahun ketujuh 13,8 juta, dan tahun keelapannya
sampai 15 juta," paparnya.
"Jadi dari sisi pertumbuhan itu sangat progresif. Dan ini sebenarnya membuktikan bahwa produk kita diminati oleh masyarakat. Bahwa produk yang kita buat ini diterima oleh masyarakat, buktinya apa? Ya nasabahnya," pungkasnya.
Acara NUSHAF 2024 didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI), Permodalan Nasional Madani (PNM), Telkom Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).