NTV: Profil Pandu Sjahrir Keponakan Luhut yang Jabat Posisi CIO di Danantara

Nusantaratv.com-Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini, Senin 24 Februari 2025.

Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia disebut akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS.

Siapa saja yang diberi mandat untuk mengelola dana kekayaan negara tersebut? 

Keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhur Binsar Pandjaitan, Pandu Sjahrir masuk dalam jajaran petinggi Danantara. Di Danantara Pandu menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO).

Profil Pandu Sjahrir

Pandu Patria Sjahrir merupakan pengusaha dan investor yang lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada 17 Mei 1979.

Pandu merupakan putra dari ekonom ternama, almarhum Dr. Sjahrir. Dia menempuh pendidikan SMA di Phillips Academy Andover, Massachusetts. Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikan tinggi di University of Chicago, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi.

Dia kemudian melanjutkan studinya di Stanford Graduate School of Business dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA).

Berbekal pendidikan yang mumpuni, Pandu Sjahrir pun meraih kesuksesan di dunia bisnis.

Dia dikenal sebagai salah satu pengusaha batu bara terkemuka di Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Direktur PT Toba Bara Sejahtera, perusahaan tambang batu bara.

Pandu juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama dan Ketua Umum Aftech.

Pandu merupakan suami dari adik Luhut yakni Nurmala Kartini Panjdaitan.

Pandu juga pernah menjadi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Ia pernah menjadi analis senior di Matlin & Patterson dari tahun 2007-2010.

Lalu Pandu bekerja sebagai Principal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia (202-2005).

Ia juga pernah menjabat sebagai Analis di Lehman Brothers (2001-2002).

Di TOBA Pandu menduduki posisi Direktur sejak 1 Oktober 2010.

Dia juga menjabat Direktur PT Adimitra Baratama Nusantara yang masih terafiliasi dengan TOBA.