MPR
Nusantaratv.com-Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo berharap kerja sama proyek hunian antara Indonesia dengan investor dari Qatar dapat segera dimulai.
"Memang saya sebagai ketua Satgas diberi tugas untuk ikut menyusun kebijakan Pemerintah dalam hal ini. Dan alhamdulillah hari ini kita menyaksikan penandatanganan antara pihak dari Qatar dan pihak di Indonesia diwakili Pak Pak Ara Sirait. Dan kita berharap bahwa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilaksanakan oleh Sheikh Abdul Aziz Al Thani," kata Hashim Djojohadikusumo seperti diberitakan Nusantara TV.
Menjawab pertanyaan media soal lokasi pembangunan proyek hunian tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan lokasinya akan segera disurvei.
Adapun beberapa lokasi yang disiapkan, antara lain, Kemayoran, Senayan dan sekitar Kalibata, di bawah kereta api Perumnas dan juga PTP
"Lokasinya di mana? Mungkin lokasi akan segera disurvei," jawab Maruarar.
"Dan kita sudah siap membawa beberapa lokasi tadi yang saya katakan. Ada di Kemayoran, ada di sekitar Senayan, ada di sekitar Kalibata. Ada nanti Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) akan tunjukkan yang idle. Di bawah kereta api Perumnas dan juga PTP," lanjutnya.
"Nah dari situ tentu lebih lanjut begitu karena nanti karena ini G2G tentu negara hadir untuk mempersiapkan lahan yang idle. Artinya tidak bermasalah. Yang siap untuk dibangun," pungkasnya.
Indonesia menyepakati kerja sama pembangunan 1 juta rumah termasuk untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan Qatar (government to government/g to g).
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama (MoU) antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan pihak investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh