NTV Morning: Warga Gowa Resah akibat Peredaran Uang Palsu UIN Makassar, BI Sosialisasikan Ciri-ciri Uang Asli

Nusantaratv.com - 02 Januari 2025

Bank Indonesia gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kabupaten Gowa menyusul terbongkarnya produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar
Bank Indonesia gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kabupaten Gowa menyusul terbongkarnya produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kasus peredaran uang palsu masih menghantui warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Terlebih uang palsu hasil produksi kampus UIN Alauddin Makassar yang sudah tersebar luas sulit dibedakan dengan uang uang asli khususnya pecahan Rp100.000. 

Menyadari keresahan tersebut Bank Indonesia (BI) terus gencar memberi edukasi ke masyarakat tentang ciri-ciri yang terdapat pada uang asli. 

Usai terbongkarnya sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu pecahan Rp100.000 yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar beberapa waktu lalu. Bank Indonesia terus gencar mensosialisasikan jenis mata uang rupiah asli. 

Sosialisasi dilakukan dengan mendatangi sejumlah tempat pelayanan termasuk sejumlah bank serta kantor Samsat setempat. Sejak 5 hari terakhir menggelar sosialisasi petugas Bi mendapati sejumlah uang palsu yang ditemukan di sejumlah lokasi berbeda di Kabupaten Gowa. Sosialisasi dilakukan karena masih banyak warga yang minim pengetahuan tentang uang asli. Warga bahkan resah setiap menerima uang khususnya pecahan Rp100.000 

"Saya jujur saya sebagai warga Gowa sangat resah dengan adanya peredaran uang palsu. Apalagi produk uangnya itu berada di Kabupaten Gowa. Hampir sebagian orang orang Gowa awam tentang bagaimana asli dan uang palsu akhirnya sangat cemas apabila menggunakan dan mau menukar atau transaksi dengan uang Rp100.000," tutur warga Gowa, Mulyadi Mahmud seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Kamis (2/1/2025).

Sementara pihak BI menjelaskan meski uang palsu yang beredar sulit dibedakan karena sangat mirip dengan uang asli namun tetap dapat dibedakan dengan 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang. Petugas menambahkan pihaknya akan segera memusnahkan hasil temuan uang palsu selama sosialisasi.

"Kalau lokasi yang kami datangi untuk edukasi ada beberapa perbankan ini sudah hari yang kelima ada dari BSI BCA BNI BRI dan beberapa pasar tradisional di Kabupaten Gowa. Kemarin jug kami ke Samsat melakukan edukasi juga di sana," kata petugas BI Muhammad Irwan Pratama. 

"Kami ditugaskan sebagai tim Satgas untuk mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengenali ciri-ciri keaslian rupiah," imbuhnya.  

Hingga Selasa 31 Desember 2024 Polres Gowa telah menetapkan 18 tersangka yang terlibat dalam sindikat pembuatan dan peredaran uang palsu. Termasuk satu di antaranya merupakan pengusaha kelas atas sekaligus politisi yang diduga sebagai donatur pembuatan uang palsu. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close