Nusantaratv.com-Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria mengajukan semua pihak khususnya dari masyarakat bisnis untuk mendinamisasi kegiatan-kegiatan ekonomi sehingga bisa menuju pertumbuhan 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, digitalisasi di dunia bisnis bisa menopang pertumbuhan ekonomi menuju 8%.
"Pertumbuhan ekonomi 8% memang angka ini saya kira cukup menggentarkan di tengah ee situasi ekonomi dan geopolitik seperti sekarang. Tetapi ini adalah target yang potensial untuk bisa kita capai. Pak Prabowo sangat optimistik dengan target ini. Dan saya kira semua kita juga optimis kita bisa mencapai ke sana," kata Nezar Patria dalam pidatonya di acara NTV CEO Awards 2024 di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (4/12/2024) malam.
Hadir Presiden Komisaris NT Corp, Nurdin Tampubolon beserta istri Lince Berliana Tobing, Direktur Nusantara TV Randy Monthonaro Tampubolon, Dimpos Tampubolon, Tommy William Tampubolon, Presiden Direktur dan Direktur Pemberitaan Nusantara TV, Don Bosco Selamun. Turut hadir para CEO penerima NTV CEO Awards dan tamu undangan.
Nezar mengatakan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8%.
"Saya ingin sedikit memberikan insight di sektor bisnis digital paling tidak karena bisnis digital ini terutama digitalisasi di dunia bisnis kita saat ini ini akan memberikan nilai tambah yang cukup penting. Ekonomi digital kita diproyeksikan di tahun 2030 kurang lebih mencapai 366 miliar US Dollar. Dan peritumbuhan ekonomi digital di kawasan sendiri itu mencapai 1 triliun US Dolar. Dan tentu saja ini angka yang sangat signifikan untuk bisa menopang pertumbuhan ekonomi kita ke arah 8%," ujarnya.
Nezar menyampaikan adopsi teknologi digital ini sudah dilakukan memang oleh sejumlah korporasi-korporasi besar Indonesia.
Infrastruktur yang sudah dibangun saat ini terutama untuk konektivitas di bidang digital sudah cukup baik sudah cukup merata juga dalam artian jangkauannya data menunjukkan bahwa 97% dari wilayah pemukiman Indonesia itu terjangkau oleh konektivitas yang dibangun oleh pemerintah. Dan penetrasi internet saat ini sudah mencapai angka 80%
"Nah yang ingin kita lakukan saat ini terutama di Kementerian kami di komunikasi dan digital kita coba membuat konektivitas ini menjadi meaningful connectivity, konektivitas yang bermakna. Apa itu konektivitas yang bermakna? Sebuah konektivitas memberikan dampak kepada pertumbuhan sosial dan ekonomi," paparnya.
"Uni yang hendak dicapai karena dengan jangkauan yang begitu besar kalau dia tidak memberikan satu impact yang positif kepada pertumbuhan ekonomi. Maka gerak kita akan biasa-biasa saja. Demikian juga ekonomi kita akan biasa-biasa saja. Kalau kita tidak mengadopsi yang namanya teknologi digital," imbuhnya.
Nezar mengatakan jika Indonesia gagal dalam melakukan take off pondasi ekonomi yang saat ini menuju ke ekonomi yang lebih maju. Indonesia akan tetap berada dalam situasi yang disebut sebagai middle income trap (MIT).
"Resep untuk keluar dari MIT itu ada tiga. Yang pertama, kita bisa mendapatkan lebih banyak investasi yang bisa kita kerahkan untuk adopsi teknologi dan mengembangkan inovasi. Jadi tiga hal ini saya kira akan memberikan nilai tambah akan membuat value creation terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada. Sehingga dengan value creation kita akan bisa mengarah kepada job creation," bebernya.
Ia menyampaikan kurun lima tahun ke depan adalah kritikal buat Indonesia.
"Jadi kita harus bersiap menata kembali apa yang kita miliki saat ini. Potensi yang kita punya dan kita maju dengan pikiran-pikiran yang lebih progresif untuk bisa ee mencapai pertumbuhan 8%," ucapnya.
"Tidak bisa bisnis as usual. Tidak bisa lagi bisnis dijalankan dengan cara yang biasa-biasa saja. Tetapi harus ada trigger (pemicu) yang kuat untuk bisa membuat pertumbuhan ekonomi melaju lebih cepat. Dan dari Kementerian Komunikasi dan Digital kami percaya adopsi teknologi digital itu akan memberikan impact yang cukup signifikan untuk pertumbuhan ekonomi terutama ke arah 8%," lanjutnya.
"Kita berada di persimpangan yang cukup kritikal dan karena itu dibutuhkan satu semangat yang tinggi, kolaborasi dan juga optimisme dalam menghadapi banyak tantangan-tantangan ke depan," pungkasnya.
Di akhir sambutannya Nezar mengapresiasi inisiatif Nusantara TV untuk menyelenggarakan NTV CEO Awards 2024 sebagai apresiasi kepada para CEO-CEO berprestasi.