Menteri Bahlil Promosi Investasi di Forum Net Zero Summit 2022

Nusantaratv.com - 11 November 2022

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan), dalam konferensi pers bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan serta Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (11/11/2022). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan), dalam konferensi pers bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan serta Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (11/11/2022). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mempromosikan investasi di Indonesia kepada investor asing dalam forum Net Zero Summit 2022, yang menjadi rangkaian forum Business 20 (B20) Summit 2022, di Nusa Dua, Bali, Jumat.

“Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan kondisi investasi di Indonesia dan apa saja yang akan kita lakukan terkait kegiatan prioritas pemerintah,” kata Bahlil Lahadalia.

Dia mengatakan di tengah kondisi dunia yang tidak dalam suasana baik-baik saja, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mengendalikan COVID-19 dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga (2022) 5,72 persen dan inflasi kami terkendali di bawah 6 persen,” ujar Bahlil Lahadalia.

Dia menyampaikan kondisi real investasi Indonesia di luar hulu migas dan sektor keuangan pada tahun 2021, ketika puncak pandemi masih melanda, Indonesia bersyukur target investasi bisa mencapai Rp901 triliun.

‘Yang ditargetkan Rp826 triliun pada RPJMN. Target Presiden Rp900 triliun. Kami mampu realisasi Rp901 triliun,” kata Bahlil Lahadalia.

Di sisi lain, kata dia, Foreign Direct Investment Indonesia (FDI) atau investasi asing langsung hanya turun tidak lebih dari 7 persen, meskipun lembaga-lembaga global memperkirakan penurunan FDI bisa mencapai 30-20 persen.

Yang lebih menggembirakan, lanjutnya, Pulau Jawa yang selama ini menjadi tujuan utama investor, kini tidak lagi menjadi tujuan utama. "Luar Jawa sudah melebihi Pulau Jawa sebesar 52 persen, karena pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan Pak Jokowi,” jelasnya.

“Jadi teman-teman investor dari luar tidak perlu ragu dengan Indonesia. Stabil, pertumbuhan ekonomi bagus, inflasi terjaga. Kalau sudah ada Indonesia ‘ngapain’ pilih negara lain lagi,” ujar Bahlil Lahadalia.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close