Lonjakan Inflasi Amerika Serikat Bikin Rupiah Keok Rp15.020 per Dolar AS pada Kamis (14/7/2022)

Nusantaratv.com - 14 Juli 2022

Mata uang dolar AS dan rupiah/ist
Mata uang dolar AS dan rupiah/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Nilai tukar rupiah kembali tersungkur dan berada di level Rp15.020 per dolar AS pada Kamis (14/7/2022). 

Mata uang RI ini melemah 28,5 poin atau 0,19 persen.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.999 per dolar AS di hari ini.

Menurut, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi pelemahan rupiah didorong oleh realisasi inflasi AS yang capai rekor baru. Inflasi AS tembus 9,1 persen di Juni 2022, tertinggi dalam 41 tahun terakhir.

Inflasi yang tinggi ini dinilai akan membuat kebijakan dari sisi moneter lebih ketat. Bank Sentral AS, The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari bulan lalu.

"Data inflasi AS yang tinggi mendorong ekspektasi pengetatan moneter lebih lanjut dari Federal Reserve AS yang lebih cepat dan arus safe-haven di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi," ujar Ibrahim Assuaibi.

Menurutnya, pelaku pasar bahkan memperkirakan the Fed menaikkan suku bunga hingga 100 basis poin atau 1 persen pada FOMC meeting selanjutnya. Sebab, saat inflasi di 8,6 persen pada Mei 2022, kenaikan Fed Fund Rate tercatat sebesar 75 basis poin.

Baca juga: Tahun Depan, Siap-Siap Rupiah Diprediksi Tembus Rp16.000 per Dolar AS

Hal ini sejalan dengan bank sentral negara maju lainnya yang menaikkan suku bunga untuk meredam lonjakan inflasi.

"Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga Fed satu persentase poin bersejarah akhir bulan ini. Bank sentral global lainnya melakukan pengetatan moneter untuk menurunkan harga komoditas yang melonjak," pungkasnya, mengutip CNNIndonesiacom.

Pelemahan nilai tukar rupiah pada hari ini juga diikuti sejumlah mata uang lain di Asia. Yen Jepang melemah 1,43 persen, won Korea Selatan melemah 0,39 persen, yuan China melemah 0,44 persen, ringgit Malaysia melemah 0,16 persen, baht Thailand melemah 0,85 persen.  

Sebaliknya, dolar Singapura dan peso Filipina masing-masing menguat 0,21 persen dan 0,22 persen. 

Sedangkan dolar Hong Kong terpantau stagnan alias tidak berubah.

Hal yang sama terjadi pada mata uang negara maju. Euro Eropa melemah 0,41 persen, poundsterling Inggris melemah 0,38 persen, franc Swiss melemah 0,69 persen, dolar Kanada melemah 0,54 persen dan dolar Australia melemah 0,21 persen.

Rubel Rusia menjadi satu-satunya mata uang negara maju yang menguat 1,78 persen pada hari ini.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close